Daftar Kapal Perang Indonesia (Update)

Indonesian Navy Ships

Daftar Terbuka
23 kiriman

Angkatan Laut Indonesia, TNI-AL memiliki ratusan kapal perang termasuk kapal pendukungnya untuk menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia.

Berikut ini adalah daftar kapal-kapal perang yang dimiliki oleh TNI-AL yang juga dapat Anda lengkapi.

Anda dapat menambahkan daftar disini dengan menyertakan deskripsi singkat dan fotonya. Silahkan centang “Not your original works” untuk menambahkan URL/credit kepada sumber tulisan.

#1 KRI Ahmad Yani (351)

KRI Ahmad Yani (351) merupakan kapal perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani milik TNI AL. KRI Ahmad Yani merupakan kapal fregat eks AL Belanda (HMNLS Van Speijk F804) yang dibeli oleh Indonesia.

Kapal ini dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit modifikasi dari disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1967 oleh Koninklijke Maatschappij de Schelde, Vlissingen, Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI Tingkatan Laut pada tahun 1977-1980.

KRI Ahmad Yani yang dimodernisasi juga diperkuat sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM, Surface to Air Missile) ) Mistral menggantikan Sea Cat.

Bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.

Pada tahun 2007, bersama dengan KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355), berhenti menjalani pergantian mesin yang dijalaninya selama 2 tahun. Saat ini KRI Ahmad Yani kembali memperkuat Komando Armada RI Kawasan Timur.

submitted by

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#2 KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355)

Dalam jajaran Komando Armada TNI Angkatan Laut terdapat kapal patroli jenis Fregat FFG yang senantiasa berpatroli untuk menjaga yurisdiksi perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman.  Salah satunya adalah KRI Abdul Halim Perdanakusuma dengan nomor lambung 355.

Kapal fregat KRI Abdul Halim Perdanakusuma ini dibeli dari Kerajaan Belanda setelah di purna-tugaskan dari jajaran angkatan laut Kerajaan, yang awalnya bernama Hr.Ms. Evertsen dengan nomor lambung F815.

submitted by

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#3 KRI Slamet Riyadi (352)

KRI Slamet Riyadi (352) merupakan kapal kedua dari kapal perang Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas Ahmad Yani milik TNI Angkatan Laut. Dinamai menurut Slamet Riyadi, salah seorang pahlawan nasional.

KRI Slamet Riyadi merupakan kapal fregat bekas pakai AL Belanda (Hr.Ms. Van Speijk (F802)) yang kemudian dibeli oleh Indonesia. Kapal ini termasuk dalam Fregat kelas Leander dengan sedikit modifikasi dari disain RN Leander asli.

Pada tahun 1987, dibebastugaskan dari AL Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI-AL pada tahun 1987. Termasuk di antaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal antipesawat (sea-to-air missile/SAM) Mistral menggantikan Sea Cat.

Di Indonesia, kapal ini bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.

submitted by

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#4 KRI Fatahillah (361)

KRI Fatahillah dengan nomor lambung 361 merupakan kapal perang jenis corvette yang didalam jajaran TNI Angkatan Laut di golongkan sebagai Kapal Perusak Kawal Berpeluru Kendali.

KRI Fatahillah (361) dikomisi pada tahun 1979 di galangan kapal Wilton-Fijenoord, Schiedam, Negeri Belanda.

Dirancang untuk mampu melakukan peperangan anti-kapal selam dan menghadapi serangan udara, KRI Fatahillah (361) ideal untuk kekuatan pemukul angkatan laut. Kapal berbobot 1.450 ton, memiliki panjang 84 meter dengan lebar beam 11,1 meter.

submitted by

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#5 KRI Sultan Hasanuddin (366)

TNI Angkatan Laut memiliki tiga unit kapal perang jenis Frigate (FFG – Frigate, Guided Missile) kelas Hasanuddin, yaitu: KRI Martha Christina Tiahahu (331), KRI Wilhelmus Zakaria Yohannes (332), dan KRI Sultan Hasanuddin (333) yang kemudian menjadi KRI Sultan Hasanuddin dengan nomor lambung 366.

Ketiga kapal tersebut dibeli dari Inggris di pada tahun 1984, awalnya dalam jajaran Angkatan Laut Kerajaan Inggris kapal-kapal tersbut dikelompokkan dalam kelas Tribal, masing-masing HMS Zulu, HMS Gurkha, dan HMS Tartar (RN mengoperasikan tujuh buah Frigate Tribal Class).

submitted by

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#6 KRI Wilhelmus Zakaria Yohannes (332)

Frigat dengan nama KRI Wilhelmus Zakaria Yohannes dengan nomor lambung 332 merupakan frigate FFG kelas Tribal atau Frigate Type 81 yang dibeli dari Inggris pada tahun 1984 dengan nama terdahulu saat aktif di Royal Navy sebagai HMS Gurkha dengan nomor lambung F122.

HMS Gurkha dijual ke pihak TNI-AL Indonesia bersama dua saudaranya, HMS Zulu yang menjadi KRI Martha Christina Tiahahu (331) dan HMS Tartar yang menjadi KRI Hasanuddin (333).

submitted by

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#7 KRI Martha Christina Tiahahu (331)

FRIGATE FFG (guided missile frigate) KRI Martha Christina Tiahahu (331) merupakan kapal perang yang dibeli dari Inggris pada tahun 1984, merupakan kapal bekas Royal Navy dari kelas Tribal yang aslinya kapal ini bernama HMS Zulu dengan nomor lambung di RN F124 (nama etnik, diambil dari nama etnik Kwazulu-provinsi Natal di Afrika Selatan).

Nama Martha Christina Tiahahu diambil dari nama Srikandi pahlawan perjuangan nasional dari Maluku yang gugur di usia 17 tahun saat berperang melawan penjajahan Belanda.

Nomor lambung 331 kini disematkan pada kapal perusak kawal rudal (KPR) KRI Raden Eddy Martadinata, nama yang diambil dari mantan Menteri Panglima Angkatan Laut (Menpangal) yang diresmikan sebagai KRI pada 7 April 2017 di Tanjung Priok, Jakarta.

submitted by

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#8 KRI Lambung Mangkurat (374)

KRI Lambung Mangkurat (347) adalah salah satu korvet yang dimiliki TNI-AL sejak tahun 1993. KRI Lambung Mangkurat ini sejatinya adalah kapal Angkatan Laut Jerman Timur (Volksmarine) buatan tahun 85-an dengan nama sebelumnya Angermünde (214).

KRI Lambung Mangkurat masuk kategori Korvet kelas Parchim yang memiliki tujuan utama sebagai kapal pertahanan dan patroli khusus perairan dangkal dan sempit. Kapal ini sendiri juga digunakan dalam peperangan dengan kapal selam (anti kapal selam).

submitted by

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#9 KRI Yos Sudarso (353)

KRI Yos Sudarso dengan nomor lambung 353 merupakan kapal perang jenis fregat FFG (guided missile frigate) atau setara dengan kelas Leander Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang dibeli dari negeri Belanda pada tahun 1987 setelah dipensiunkan (decommissioned February 1987) dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda yang sebelumnya merupakan fregat kelas Van Speijk yang di beri nama HNLMS atau Hr. Ms. Van Galen dengan nomor lambung F803 (radio call sign kapal "PAVB").

Fregat KRI Yos Sudarso sebagai kapal perang serba guna dengan ukuran yang relatif kecil dijajaran armada, dapat beroperasi sendiri (independent) dilautan yang luas diberbagai penjuru dunia untuk menghadapi tugas pencegahan tingkat rendah. 

submitted by

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

#10 KRI Oswald Siahaan (354)

KRI Oswald Siahaan dengan nomor lambung 354 merupakan kapal perang jenis Fregat (FFG) yang dibeli dari Kerajaan Belanda pada tahun 1987 dengan nomor lambung F805.

Setelah kapal F805 menjadi milik Indonesia, kapal diberi nama KRI Oswald Siahaan dengan nomor lambung 354.  

Pemberian nama Oswald Siahaan merupakan penghargaan pemerintah atas perjuangannnya sebagai pahlawan TNI Angkatan Laut yang gugur dalam pertempuran di Teluk Sibolga.

submitted by

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add your submission

Image Video Audio Embed

This field is required

Drop Images Here

or

You don't have javascript enabled. Media upload is not possible.

Get image from URL

Maximum upload file size: 2 MB.

Processing...

This field is required

Drop Video Here

or

You don't have javascript enabled. Media upload is not possible.

e.g.: https://www.youtube.com/watch?v=WwoKkq685Hk

Add

Some of the supported services:

Maximum upload file size: 10 MB.

Processing...

This field is required

Drop Audio Here

or

You don't have javascript enabled. Media upload is not possible.

e.g.: https://soundcloud.com/community/fellowship-wrapup

Add

Some of the supported services:

Maximum upload file size: 5 MB.

Processing...

This field is required

e.g.: https://www.youtube.com/watch?v=WwoKkq685Hk

Some of the supported services:

Processing...

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 Alutsista Indonesia Yang Laris Di Luar Negeri

QuietKat Jeep Combat e-Bikes, Sepeda Listrik Tempur