Kekuatan Armada Laut Hitam Rusia di Sekitar Ukraina

Kekuatan Satuan Armada Laut Hitam Rusia memiliki wilayah tanggung jawab meliputi Laut Azov dan Laut Mediterania. Keberadaannya sudah sejak jaman sejarah Pangeran Potemkin di tahun 1783. Setelah runtuhnya Uni Soviet, wilayah laut tersebut menjadi territorial Rusia dan Ukraina.

Sejak wilayah Crimea kembali ke Rusia, Pangkalan Utama Armada Laut Hitam ditetapkan di Sevastopol, Crimea, sementara pangkalan pendukung Armada Laut Rusia lainnya berada disekitaran Laut Hitam dan Laut Azov, termasuk Krasnodar Krai, Rostov Oblast, dan Crimea.

Menurut informasi dari pihak Inggris, Armada Laut Hitam Rusia berkekuatan sekitar 20 kapal perang, termasuk kapal selam.

Russia’s Black Sea Fleet

Untuk penambahan kekuatan bagi Armada Laut Hitam Rusia pada saat ini cukup sulit. Karena jalur masuk ke Laut Hitam yaitu Selat Bosphorus sudah di blokade oleh pihak Turki.

Kekuatan Strategis dan Multi-Task Angkatan laut Russia terbagi dalam lima satuan Armada; Armada Utara (Northern Fleet), Armada Baltic (Baltic Fleet), Armada Laut Hitam (Black Sea Fleet), Gugus Tempur Laut Caspia (Caspian Flotila), dan Armada Pasific (Pacific Fleet).

Satuan Armada Laut Hitam diperkirakan berkekuatan sekitar 30 kapal perang dan beberapa kapal Bantu. Kekuatan personil sekitar 25.000 pelaut dan marinir.

Sekilas Kekuatan Armada Laut Hitam Rusia

Penjelajah Misil Moskva

Kapal perang Rusia jenis kapal penjelah misil Moskva ini tenggelam pada 14 April 2022 karena misil anti kapal Ukraina, Neptune. Kapal Penjelajah dari Kelas Slava ini berbobot 12.000 ton, merupakan “Kapal Bendera” bagi Armada Laut Hitam.

Berdinas di Angkatan Laut Rusia cukup lama, sejak tahun 1983. Persenjataan pada kapal kelas Moskva ini antara lain berupa 16 unit misil anti-kapal permukaan “Vulkan”, 64 unit Misil permukaan-ke-udara jarak jauh S-300, dan 40 unit misil anti-serangan udara jarak pendek “Osa”.

Kapal Penjelajah Misil Moskva.

Fregat Kelas Admiral Grigorovich

Kapal perang jenis fregat kelas Admiral Grigorovich kapal perang mutakhir yang dilengkapi persenjataan misil, dan masuk kedalam Armada Laut Hitam.

Kapal terakhir yang dibuat adalah Admiral Makarov yang mulai masuk kedalam jajaran Angkatan Laut Russia pada tahun 2017, jumlah fregat kelas ini ada tiga unit.

Misil yang mempersenjatai kapal ini berupa 24 unit misil permukaan-ke-udara jarak menengah “Buk”, dan delapan unit misil jelajah Kalibr, yang semuanya menggunakan peluncur vertical.

Fregate Admiral Grigorovich.

Fregat kelas Admiral Grigorovich diawaki oleh 200 personil, memiliki bobot 4.000 ton, ukurannya kurang dari separuh ukuran destroyer US Navy Kelas Arleigh Burke. Berpangkalan di Pangkapal Angkatan Laut Sevastopol.

Angkatan Laut Rusia memiliki tiga unit Fregat jenis ini, yaitu; Admilar Grigorovich (745), Admiral Essen (751), dan Admiral Makarov (799).

Selain Fregat Misil Jelajah Kelas Admiral Grigorovich, Armada Laut hitam juga diperkuat oleh dua Fregat Misil Jelajah kelas Krivak, yaitu; Ladnyy (861), dan Pytlivyy (868). Semua Fregat ini masuk dalam jajaran Sevastopol, 30th Surface Ship Division.

Korvet Rusia, Russian Corvette.

Korvet Kelas Grisha

Korvet kelas Grisha dikenal sebagai kapal perang untuk peperangan anti-kapal selam. Kapal-kapal korvet dari kelas ini antara lain: Muromets (064), Suzdalets (071), Kasimov (055), Yeysk (054), dan Povorino (053).

Armada Laut Hitam juga memiliki Korvet Kelas Tarantul: R-60 ((955), Naberezhnye Chelny (ex- R-239) Nomor Lambung 953, Ivanovets (ex-R-334) nomor lambung 954, R-109 Kini nomor lambung 952, Shuya (ex-R-71) nomor lambung 962. Korvet Kelas Bora: Bora (615), Samum (616). Korvet Kelas Buyan-M: Vyshniy Volochek (609), Orekhovo-Zuyevo (626), Ingushetiya (630), dan Grayvoron (600).

Kapal Pendarat Rusia

Kapal Pendarat Kelas Ivan Gren

Armada Laut Hitam Russia memiliki kapal pendarat terbesar yang diberi nama Ivan Gren, awalnya kapal perang ini masuk dalam kekuatan Jajaran Armada Utara (Nothern Fleet).

Kapal Pendarat Ivan Gren merupakan kapal yang dibangun sebagai Project 11711, yang awalnya dibuat hanya dua unit kapal saja, Ivan Gren dan Pyitr Morgunov.

Namun kemudian Angkatan Laut Rusia menginginkan tambahan beberapa kapal sejenis dengan berbagai tambahan penyempurnaan.

  • Kecepatan 18 knot
  • Kapasitas angkut: 13 main battle tank, 40 uit kendaraan lapis baja sekelas BTR atau IFV, dan 300 personil pasukan.
  • Panjang (LoA): 135 meter.
  • Awak kapal: 100 personil.
  • Dibuat di Galangan kapal Yantar, Kaliningrad, merupakan bagian dari United Shipbuilding Corporation.
  • Bobot: 6.600 ton.
  • Jarak tempuh dengan kecepatan ekonomis: 3.500 mil laut.
  • Mulai diaktifkan sebagai Kapal Angkatan aut Russia pada tahun 2017.

Selain Ivan Green, saudara kembar kapal ini, yaitu Pyotr Mornunov juga ditempatkan dalam Armada Laut Hitam.

  • Landing Ship Kelas ALLIGATOR; Orsk (148), dan Nikolay Filchenkov (152).
  • Landing Ship Kelas ROPUCHA: Caesar Kunikov (158), Novocherkassk (142), Yamal (156). Dan Azov (151).
  • Landing Craft Kelas SERNA: D-144 dan D-199 (tidak ada info tentang nomor lambung).
  • Landing Craft Kelas ONDATRA: D-106 dan D-296 (tidak ada info tentang nomor lambung).
  • Landing Craft Kelas BK-16: D-297 – dari Project -2510
  • Landing Craft Kelas BK-18: dua kapal dari Project -2511.
  • Intelligence Ship Kelas MOMA: Kil’din (512), dan Ekvator ex-Project 861M.
  • Intelligence Ship Kelas VISHNYA: Priyazovye (201).
  • Intelligence Ship Kelas YURIY IVANOV: Ivan Khurs (ex-Project 18280)
  • Kapal Patorli Kelas Project 22160: Vasily Bykov (368), Dmitry Rogachev (375), Pavel Derzhavin (363), dan Sergey Kotov (383.
  • Kapal Patorli Kelas GRACHONOK: P-191 (840), P349 (841), P350 (842), P-424, P-433 – Semuanya dari Project 21980. PM-15, P-274, P-275, dan P-276 – Semuanya dari Project 03160.
  • Kapal Patroli Kelas RAPTOR: P-282, P-288, P-415, dan P-425 – Semuanya dari Project 03160.
  • Kapal Patorli Kelas MANGUST: P-569, dan P-570 – Keduanya dari Project IC16MII.
  • Mine Counter Meassure Kelas NATYA: Kovrovets, Ivan Golubets, Turbinist – semua dari Project 266M, dan Valentin Pikul – dari Project 266ME.
  • Mine Counter Meassure Kelas ALEXANDRIT: Vice-Admiral Zakharin – dari Project 02668, Alexandr Obukhov, Georgy Kurbatov, Vladimir Emelyanov, dan Ivan Antonov – semuanya dari Project 12700.
  • Mine Counter Meassure Kelas GORYA: Zheleznyakov – ridak ada informasi nomor lambung.
  • Kapal Selam Kelas KILO: ALROSA (B-871)
  • Kapal Selam Kelas KILO-IMPROVE: Novorossiysk (B-261), Rostov na Donu (B-237), Staryy Oskol (B-262), Krasnodar (B-265), Velikiy Novgorod (B-268), dan Kolpino (B271).

Auxiliaries:

  • Kapal Rumah Sakit KELAS Ob: Yenisey
  • Kapal Logistik: BTP 94, Vsevolod Bobrov
  • Kapal Angkut Munisi Kelas DUBNYAK: Viktor Cherokov dan Kazan-60.
  • Kapal Cargo: Dvinitsa-50, Kyzyl-60, dan Vologda-50.
  • Kapal RoRo: Alexander Tkachenko
  • Kapal Patroli Project 22610: Ada dua kapal; Viktor Velikiy dan Nikolay Sipyagin.

Armada Laut Hitam Rusia dan Peperangan Terbatas

Walaupun Angkatan laut Russia memiliki kekuatan yang cukup besar, dan ditengarai kapal-kapal selam dari satuan Armada Lain ada beberapa yang dialihkan untuk memperkuat Armada Laut Hitam, pihak Russia masih memutuskan untuk melakukan peperangan terbatas dan terukur.

Operasional kapal-kapal perang Armada Laut Hitam kini memiliki Flag Ship yang baru, yaitu Admiral Makarov dengan nomor lambung 799.

Ukraina dengan bantuan Satelit dan data intelijen dari Amerika Serikat telah berhasil menenggelamkan Kapal Bendera Armada Laut Hitam, namun agaknya Rusia tidak terpancing untuk melakukan bumi hangus seperti yang dilakukan saat Amerika menyerang Iraq yang sudah di isolasi sepuluh tahun dengan misil-misil Tomahawk yang diluncurkan dari laut.

Admiral Makarov Flag Ship (799)

Sebab, bila Rusia melakukan hal yang sama, semua media dan pejabat-pejabat Eropa, Amerika, PBB, akan semakin gencar memposisikan Rusia sebagai penjahat perang.

Demikian juga dengan peperangan di Darat, walau telah diketahui secara umum bahwa pihak bersenjata Ukraina menggunakan gedung-gedung sipil, pemukiman dan sebagainya sebagai basis pertahanan, tidak berarti harus semuanya di bumi-hangus.

Kiranya operasi militer khusus di Ukraina ini dapat segera berakhir dengan penyelesaian damai di meja perundingan, dengan keputusan yang tepat dari Rusia dan Ukraina.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Program Persenjataan Hipersonik

BTR-82 Rusia