AK-630M-2 Duet, Kanon CIWS-nya Rusia

Salah satu sistem senjata perlindungan kapal laut adalah apa yang disebut sebagai CIWS atau Close-In Weapon System atau Sistem senjata terbuka jarak dekat. CIWS dikategorikan sebagai sistem senjata pertahanan udara titik atau point defence.

CIWS dirancang untuk menghadapi pesawat udara yang terbang rendah ataupun serangan misil, untuk menghantam kapal laut permukaan.

Untuk jenis modern yang dilengkapi dengan kubah, dikenal berupa produksi autocannon multi laras yang berputar saat melakukan penembakan, didukung dengan perangkat sensor berupa radar, perangkat computer, dan pengendali penembakan atau fire control systems, kesemuanya dirangkum dalam satu kubah yang dapat bergerak berputar secara horizontal.

CIWS Goalkeeper

Sistem CIWS modern, tidak saja terdiri dari senjata autocannon multi-laras, tetapi juga di damping dengan peluncur misil.

Dilengkapi dengan infra-red, passive radar/ESM, atau semi-active radar terminal guidance untuk memandu misil saat diluncurkan kearah target, baik berupa pesawat udara ataupun ancaman dalam bentuk lainnya yang datang dari udara.

Dalam beberap kasus, senjata CIWS ini tidak saja dipasang di kapal perang, tetapi juga di tempatkan di darat untuk melindungi pangkalan.

AK-630M2 Duet

Sistem AK-630M-2 Duet

Salah satu CIWS milik Rusia dikenal dengan sebutan AK-630M-2 Duet yang merupakan modernisasi dari CIWS versi KKD-630 dengan dua group kanon kaliber 30mm.

AK-630M-2 Duet memiliki kubah yang baru dengan teknologi stealth sehingga radar cross-section-nya (RCS) rendah.

AK-630M-2 Duet dapat dipasang pada kedudukan yang sudah ada (untuk KKD-630), dengan sedikit penyesuaian.

Riwayat Kanon 30mm Rusia

Russia mengadopsi senjata cannon kaliber 30mm sejak era Uni Soviet. Saat itu pengembang utama senjata otomatis kaliber 30mm di sana adalah Tula Instrument Engineering Design Bureau (KBP).

Senjata kanon yang diproduksi lembaga tersebut antara lain cannon otomatis kaliber 30mm yang digunakan pada kendaraan tempur BMP-2 dan Helikopter Ka-50/52, serta Mi-28, kemudian produksi model 2A72 dipasang pada modul kubah BMP-3, bersama dengan kanon kaliber 100mm dan senapan mesin kaliber 12,7mm (.50).

Sementara kanon model 2A38 laras ganda dipasang pada kendaraan tempur 2K22 Tunguska dan Pantsir anti-aircraft cannon-missile system (ZPRK), kanon GSH-301 pada pesawat tempur Su-27 dan MiG-29, serta berbagai pesawat tempur lainnya.

Kanon 30mm Rusia pada kubah BTR.

Rusia sudah menggunakan sistem senjata CIWS atau rapid naval-gun sejak era Hotchkiss revolving cannons pada masa Angkatan Laut Imperial Tsar.

Di era 1970an Russia mengembangkan CIWS dengan mengacu pada keberadaan CIWS pihak Block Barat dengan kehadiran Goalkeeper dari HAS, Belanda, dan Phalanx CIWS produksi General Dynamics, Amerika Serikat.

Pada tahun 1963, Russia menerapkan senjata gatling AK-630 berkaliber 30mm dilengkapi dengan radar, fire control system, dan sistem pengendali lainnya. “DUET” sendiri memulai debutnya pada tahun 2007.

AK-630M-2 Duet diproduksi oleh OAO AK Tulamashzavod dengan enam laras rodary cannon GSh-6-30 kaliber 30mm, dengan kecepatan tembak 10.000 munisi per menit. Dalam kubahnya terdapat 4.000 butir munisi siap tembak.

AK-630M-2 Duet CIWS antara lain terlihat mempersenjatai kapal pendarat kelas Ivan Gren, dan Kapal Perang jenis Korvet ber-misil Kelas Buyan-M.

Selain untuk menghadapi serangan dari udara, CIWS ini juga efektif untuk menetralisir target permukaan berupa kapal perang berukuran kecil, dan juga ranjau laut.

CIWS Rusia, AK-630M-2 Duet

Spesifikasi Teknis AK-630M-2 Duet

Penembakan rata-rata CIWS AK-630M2 “DUET” bergantung kepada penggunaan kelompok larasnya, satu atau dua laras sekaligus. Untuk satu laras dapat menembakan antara 4.000 hingga 5.000 munisi per menit, sedangkan untuk dua laras dapat menembakan antara 8.000 hingga 10.000 munisi per menit.

Dengan teknologi stealth yang diterapkan, senjata AK-630M-2 Duet ini memiliki RCS yang rendah dan sulit di deteksi maupun denga sistem magnetic sensor.

Unit cannon: dua laras yang masing-masing laras terdiri dari enam laras autocannon AO-18 kaliber 30mm.

  • Armament two 30mm six-barrel AO-18 automatic AA cannons
  • Jumlah munisi dalam penembakan beruntun:
  • Dua laras 20-800
  • Satu laras 10-400
  • Jarak tembak maksimum 4000-5000 meter
    Sudut gelar senjata, maksimum:
  • Training ±180 derajat
  • Elevation -25 to +90 derajat
  • Muzzle velocity 890 meter/detik
  • Bobot dudukan senjata tanpa munisi ≤3000 kg
  • Bobot rangkaian munisi yang dimuat pada dua megasen 3836 (1918×2) kg.
AK-630 CIWS

Varian Dasar AK-630M-2 Duet CIWS

Seperti diutarakan diatas, CIWS AK-630M2 “DUET” dikembangkan dari CIWS AK-630, angka 630 diperkirakan sebagai kependekan dari 6 cannon caliber 30mm.

AK-630 didukung dengan radar MR-123, serta television detection and tracking, dirancang untuk menghadapi serangan pesawat tempur yang terbang rendah dan pesawat helicopter. Namun senjata ini juga efektif untuk menetralisir misil anti-kapal permukaan.

Namun jarak jangkauan tembaknya relatif pendek, karena laras cannon yang digunakan juga relative pendek, serta keterbatasan jangkauan sapuan radar dan sistem pembidik lainnya.

Sejak lulus uji, senjata ini segera ditempatkan dalam berbagai jenis kapal perang permukaan Uni Soviet (nama Russia pada masa itu).

Termasuk pada kapal permukaan pemburu ranjau, karena CWIS ini juga memiliki kepampuan untuk menghadapi kapal perang eprmukaan berukuran kecil maupun ranjau laut yang mengambang di permukaan air laut.

AK-630M-2 Duet CIWS disebut juga sebagai A-213-Vympel-A, merupakan kesatua dari Senjata dan dudukan AK-630M, sistem Radar kendali penembakan MR-123-02, Tracker Electro-Optical SP-521.

Radar memiliki kemampuan sapuan penjejakan target udara dan permukaan pada jarak 4 hingga 5 km, sementara tracker EO SP-521 mampu mendeteksi target udara seukuran MiG-21 pada jarak 7 km, atau kapal permukaan bersenjata torpedo pada jarak hingga 70km.

Kemampuan lainnya berupa moda pengintaian dan penjejakan, imun terhadap gangguan gelombang elektronika – high jamming immunity – dilengkapi dengan pembidik laser range-finder dan TV optical sight. Senjata tersebut kini diguakan oleh berbagai jenis kapal permukaan Angkatan Laut Russia, dari mulai fast attack boat hingga kapal perang penjelajah kelas Kirov.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Program Pengembangan Pesawat Mendatang

Norinco VN1 & Black Widow Spider Baru Thailand