KRI Yos Sudarso (353)

KRI Yos Sudarso dengan nomor lambung 353 merupakan kapal perang jenis fregat FFG (guided missile frigate) atau setara dengan kelas Leander Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang dibeli dari negeri Belanda pada tahun 1987 setelah dipensiunkan (decommissioned February 1987) dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda yang sebelumnya merupakan fregat kelas Van Speijk yang di beri nama HNLMS atau Hr. Ms. Van Galen dengan nomor lambung F803 (radio call sign kapal “PAVB”).

Van Galen dengan nama lengkap Laksamana Johan van Galen kelahiran Essen, Jerman pada tahun 1604, gugur pada 23 Maret 1653 saat bertugas di laut Livorno, Italia. Saat itu Jabatannya adalah Laksamana Republic of the Seven United Provicies of the Netherlands.

https://tni.mil.id/view-166845-sandar-di-lanal-mamuju-kapal-perang-kri-yos-sudarso-353-pengamanan-natal-2019-dan-tahun-baru-2020.html

Nama Yos Sudarso yang disematkan pada kapal KRI Yos Sudarso (353) merupakan penghargaan atas jasa Laksamana Madya Yosaphat Sudarso yang gugur dalam peperangan di Laut Arafura saat mengkomandani kapal KRI Matjan Tutul.

Lahir pada 24 Nopember 1925, gugur di usia 36 tahun dalam Operasi Trikora dengan pangkat Laksamana Muda (deputy Kepala Staf TNI Angkatan Laut) pada 15 Januari 1962.

Atas jasanya almarhum mendapat kenaikan pangkat menjadi Laksamana Madya anumerta (masa pengabdian di TNI AL 1945-1962).

https://tnial.mil.id/berita/11384/DANLANAL-MATARAM-SAMBUT-KEDATANGAN-KRI-YOS-SUDARSO-353/

Fregat KRI Yos Sudarso sebagai kapal perang serba guna dengan ukuran yang relatif kecil dijajaran armada, dapat beroperasi sendiri (independent) dilautan yang luas diberbagai penjuru dunia untuk menghadapi tugas pencegahan tingkat rendah.

Fregat Van Speijk Hr. Ms. Van Galen dibuat di galangan kapal Koninklije Maatschappij De Schelde (KMS), Vlissingen, Belanda (Saat ini menjadi Damen Schelde Naval Shipbuilding).  Mulai dibuat pada 25 Juli 1963, dan diluncurkan pada 19 Juni 1965.

https://www.facebook.com/Buques-De-Guerra-176113749647371/

Dan, secara resmi masuk dalam kedinasan angkatan laut Kerajaan Belanda pada 1 Maret 1967. Selama berada di dalam jajaran angkatan laut Kerajaan Belanda, kapal ini sudah pernah mengalami modernisasi tengah-usia, mulai 15 Juli 1977 sampai Nopember 1979.

Kapal berbobot standar 2.200 ton dan bermuatan penuh 2.850 ton, memiliki panjang 113,4 meter dengan lebar beam 12,5 meter.  Saat dibuat menggunakan propulsi dua unit turbin uap yang berkekuatan 30.000 shp (22.370 kW), dengan dua shaft.

Kecepatan jelajahnya 28,5 knot atau setara 52,8 km/jam. Dapat menempuh jarak 4.500 mil laut atau 8.300 km dengan kecepatan ekonomis 12 knot.  Diawaki oleh 180 personil pelaut.

Pada tahun 2007-2008 KRI Yos Sudarso (353) diganti propulsinya dengan dua unit Caterpillar CAT DITA 3616, gearbox Reintjes WAV 1000 P yang menghasilkan tenaga 16.000 hp (12.000 kW), dengan kemampuan kecepatan diperkirakan maksimum 24 knot (44 km/jam).

Persenjataan yang terakhir mempersenjatai kapal KRI Yos Sudarso adalah; meriam utama OTO Melara kaliber 76mm, dua set peluncur SAM Simbad (Misil mistral versi kapal laut), misil C-802 dari Cina, 2 unit trible-tub Mk 32 peluncur torpedo anti-kapal selam dengan torpedo Honeywell Mk.46, dan satu unit pesawat helikopter NBO-105C (digantikan dengan helikopter Panther).

Sebagai pendukung, KRI Yos Sudarso menggunkan perangkat sensor yang ada berupa radar LW-03, DA-02, M45, M44. Sonar PHS-32, dan combat system SEWACO V.

Juli 2020 dalam rangka tugas pengamanan perairan yurisdiksi nasional di Natuna Utara, KRI Yos Sudarso (353) berhasil menangkap kapal ikan asing berbendera Vietnam yang beroperasi mencuri ikan di perairan Indonesia disekitar 20 mil laut utara Pulau Sekatung, Pulau terluar TNRI di Kabupaten Natuna.

KRI Yos Sudarso merupakan kapal yang berada dibawah Gugus Tempur Laut Komando Armada I.


source


source

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KRI Slamet Riyadi (352)

KRI Oswald Siahaan (354)