TNI Angkatan Laut mendatangkan Kapal Layar Latih baru untuk menggantikan KRI Dewa Ruci yang sudah tua usia pakainya. Kebutuhan Kapal Layar Latih baru yang lebih modern memang sangat dibutuhkan guna beradaptasi dengan kemajuan teknologi pelayaran dewasa ini.
Penggantinya adalah KRI Bima Suci, Kapal Layar Latih Tiang Tinggi (Tall Ship) yang dibeli dari Spanyol, setelah melalui proses pemilihan dan lelang pengadaan kapal.
Kapal Layar Latih Akademi Angkatan Laut KRI Bima Suci mulai dibuat pada tahun 2016 oleh galangan kapal Freire Shipyard, Vigo, Spanyol.
Diluncurkan ke laut pada 18 September 2017 dan mulai bertugas (commissioned) pada tahun 2017. Kapal ini berada dalam jajaran Komando Armada II.
KRI Bima Suci memiliki panjang 111,20 meter, lebar beam 13,65 meter draught 5,95 meter, dengan tinggi maksimal 49 meter dari permukaan dek atas, ketinggian dek utama dari permukaan laut 9,20 meter. Berkecapatan jelajah laut 12 knot (dengan mesin) dan 15 knot dengan layar. Kapal diawaki oleh 80 personel pelaut dan 120 Taruna.
Kapal layar latih ini diberi nomor lambung 945, keberadaannya menggantikan kapal layar latih legendaries KRI Dewaruci.
Kapal type Bark tiga (tiga tiang layar) memiliki 26 layar dengan luas layar keseluruhan 3.352 meter persegi. Memiliki instrument navigasi, sarana komunikasi serta data digital yang modern. Untuk pemurnian air laut menjadi air tawar tersedia perangkan desilinasi.
KRI Bima Suci diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi di Dermaga Vigo, Spanyol pada hari Selasa, 12 September 2017 dengan sebuah upaca resmi. Saat upacara tersebut, KSAL juga melakukan pengukuhan Komandan Pertama KRI Bima Suci, Letnan Kolonel Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji.
Kapal diseberangkan dari Spanyol ke Indonesia pada 18 September 2017, dikomandani oleh Komandan yang seminggu sebelumnya dikukuhkan oleh KSAL, Letnan Kolonel Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji (sebelumnya komandan kapal KRI Dewaruci).
Dalam pelayaran perdana tersebut sekaligus melaksanakan Pelayaran “Kartika Jala Krida” (KJK) 2017 yang merupakan pelayaran muhibah sekaligus pelatihan dan praktek (Latek) bagi 119 personel Taruna/Kadet Akademi Angkatan Laut Tingkat III Angkatan 64.
Pelaksanaan KJK di komandani oleh Letnan Kolonel Laut (P) Tonny Sondakh M. Tr. Han.
Rute pelayaran Vigo (Spanyol) – Civitavecchia (Italia) – Port Said (Mesir) – Jeddah (Saudi Arabia) – Colombo (Sri Lanka) – masuk wilayah Indonesia terlebih dahulu bersandar di pelabuhan Teluk Bayur
(Padang), selanjutnya ke pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta). Saat kedatangan KRI Bima Suci di perairan sekitar Jakarta, terjadi peristiwa yang mengharukan yaitu, kapal layar latih pendahulunya – KRI Dewaruci – menyambut kedatangan penerusnya – KRI Bima Suci – ditengah laut (tenggara Pulau Damar – Kepulauan Seribu), dan memandunya hingga proses sandar di dermaga JICT II.
Kapal akan berpangkalan di Home Port Surabaya.
Pemberian nama Bima Suci diambil dari tokoh Pandawa dalam kisah perwayangan, Bima merupakan salah satu dari lima Pandawa yang mendapat perintah dari Gurunya untuk mencari air kehidupan.
Sejak tahun 2019 KRI Bima Suci dikomandai oleh Letnan Kolonel Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.Hanla.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!