Setelah dihentikan operasional kendaraan serbu amfibi (AAV – Assault Amphibious Vehicle) karena kasus terjadinya kecelakaan saat latihan yang membawa korban jiwa 9 prajurit USMC pada 30 Juli 2020 yang lalu, kini Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) mengaktifkan kembali kendaraan tempur lapis baja amfibi mereka.
Setelah dilakukan berbagai penyelidikan dan juga perbaikan/penyempurnaan hingga perubahan pada AAV menjadi ACV (Amphibious Combat Vehicle).
Pengoperasian kembali ini juga setelah dilakukan penyempurnaan pada sistem penyelamatan awak kendaraan, dan terutama sistem mekanisme panarik )towing mechanism). Rencana terdekat adalah dengan pengaktifan ACV pada Unit Ekspedisi Marinir ke-13 (13th MEU) pada awal musin semi tahun ini, dengan operasi pelatihan dahulu.
Pelatihan yang realistis merupakan komponen vital bagi kesiagaan. Dengan kegiatan latihan juga dapat diketahui apakah masih ada kelemahan pada kelengkapan kendaraan, fungsi-fungsi peralatan yang ada, dan jaminan akan keamanan bagi personil.
ACV juga dilengkapi tali penarik yang telah disempurnakan, sehingga kejadian seperti kecelakaan yang lalu tidak terulang. Terlebih lagi dalam operasi pendaratan dari kapal ke pantai dilautan lepas.
Operasi amfibi dari kapal di laut menuju pantai merupakan aspek dasar dari operasi Korps Marinir. Dalam rantai operasi tersebut dapat terjadi titik kritis dari mulai serangan dari darat ataupun udara, keadaan ombak laut, sampai pada kualitas peralatan yang mendukung operasi pendaratan amfibi itu sendiri.
Pihak USMC juga memberikan semacam penjelasan sebagai berikut: “Marine officials specifically referenced the 2020 “AAV tragedy” in the update to ACV operations, noting that all ACV crews will be required to conduct standard new equipment and training requirements as well as 18 tasks for completion, validation and certification before they may return to waterborne operations.”
ACV sendiri merupakan program yang di inisiatif oleh USMC Systems Command. Program pembelian kendaraan tempur amfibi yang pada akhirnya pilihan jatuh pada prototype yang diajukan oleh industri BAE Systems.
ACV berupa kendaraan lapis baja beroda ban 8×8, dapat dibuat dalam berbagai variant dan sudah menjalani uji coba untuk operasi dilaut lepas.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!