Senjata Yang Mematikan Di Ukraina

Presiden Ukraina mengatakan kepada NATO bahwa Rusia telah menggunakan bom phosphor yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban rakyat sipil.

Persenjataan mematikan semacam bom phosphor dapat memakan korban dalam radius yang cukup luas dari titik pusat ledakan. Efek ledakan akan menimbulkan asap tebal, dan munisi pembakar. Efek bakar berupa kobaran api besar keudara dan menghasilkan banyak asap.

Selain bom phosphor, pihak ukraina memberitakan bahwa senjata mematikan Rusia lainnya yang digunakan dalam peperangan adalah; cluster munition, vacuum bomb, senjata kimia, senjata thermobaric, misil hypersonic, munisi fléchettes dan berbagai senjata mematikan lainnya yang tergolong dilarang oleh konvensi internasional.

Berita-berita tersebut memang diperlukan untuk dikonsumsi oleh media massa mainstream untuk mensahkan tuduhan bahwa Rusia melakukan Kejahatan Perang dan harus diadili di Den Hagg/De Haug.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi, sulit untuk diketahui secara pasti, karena sejak sebelum terjadinya perang kita sulit untuk mendapatkan berita yang benar. Bahkan sempat ada berita video yang meggambarkan seorang Presiden sedang menjelaskan banyaknya jatuh korban tidak berdosa, dimana sang Presiden berdiri dengan latar belakang susunan kantong-kantong jenazah, ternyata actor disalah satu kantong jenazah bangun, karena mungkin ia tidak mengetahui bahwa shooting sudah dimulai.

Lalu ada lagi video yang menunjukkan banyaknya jenazah korban di jalanan sebuah kota bergelimpangan, namun tidak ada genangan darah.

Berita tentang peperangan di Ukraina agaknya lebih di dminasi dengan narasi-narasi untuk menyalahkan pihak Rusia saja.

Dan, ini merupakan salah satu senjata yang mematikan, digunakan dalam peperang ‘multi-domain’ yang menggunakan segala cara untuk mencapai kemenangan. Kita tentu mengetahui siapa yang menjalankan peperangan “multi-domain”.

Sayangnya bukti lapangan tentang apa yang diberitakan sulit untuk didapat, bahkan menurut beberapa jurnalis independent, banyak berita tentang peperangan di Ukraina ini bias dan menyesatkan.

Persenjataan yang diberitakan kemungkinan diambil dari daftar ensiklopedia, bukan dari bukti lapangan.

Senjata Yang Mematikan di Ukraina

Bom Fosfor (Phosphorus Bomb)

Bom Fosfor, image: Reuters.

Senjata yang disebut sebagai bom Phosphorus ini dimiliki oleh banyak angkatan bersenjata di dunia. Senata ini akan menimbulkan efek bakar dan menghasilkan banyak asap tebal.

Bom ini utamanya digunakan untuk menandai target kedudukan pihak lawan dan asap yang ditimbulkan untuk menghalangi kemampuan pandangan atas pergerakan pasukan penyerang.

Pihak Ukraina mengatakan bahwa pihak Russia menggunakan senjata ini untuk membakar target sasaran mereka.

Misil Kinzhal

Kinzhal Missile, image: CNN.

Senjata ini disebut juga sebagai misil hypersonic yang penembakkan dengan cara di luncurkan oleh pesawat tempur dari udara. Nama Kinzhal merupakan Bahasa Russia yang arti dalam Bahasa Inggris “dagger” atau “pisau belati”.

Kecepatan misil setelah diluncurkan melebihi Mach 3 – ada yang menyatakan sebagai Mach 5. Misil yang panjangnya 8 meter ini memiliki jangkauan jelajah 2.000 km.

Misil Balistik 9K720 Iskander M

9K720 Iskander M, Source: Zvezda News

Senjata ini tergolong sebagai misil balistik jarak pendek atau SRBM – short-range ballistic missile.

Mampu menghantam sasaran secara tepat pada jarak 500km dari tempat peluncurannya. Misil ini memiliki berbagai varian; penghancur bunker, smart sub-munition, thermobaric, dan Electromagnetic pulse atau EMP.

Bom Vakum (Vacuum Bomb)

Bom Vakum, image: Marca.

Bom vacuum disebut juga sebagai senjata thermobaric, merupakan senjata yang sangat mematikan. Ditengarai bom ibi berisikan bahan peledak dan bahan kimia, sehingga efek ledakannya menyebabkan suara dan gelombang udara yang sangat dahsyat dan menghisap oksigen pada udara disekitar terjadinya titik ledakan, dan menimbulkan daya ledak dengan suhu yang tinggi dengan pukulan yang besar.

Senjata thermobaric ini disebut juga sebagai “father of all bombs”, efek ledakannya akan menguapi tubuh manusia yang selanjutnya menghancurkan organ tubuh. Senjata ini mulai dikembangkan pada era 1960an oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Menurut berita, harga sebuat bom ini – yang versi Amerika – mencapai US$ 11 juta.

Pada tahun 2017, pihak Amerika menjatuhkan sebuah bom vacuum seberat 9.800 kg untuk menghancurkan kelompok Taliban di Afghanistan. Daya hancur yang ditimbulkan terhadap permukaan bumi selebar 300 meter dan sedalam enam kaki (1,8 meter), dan oleh kalangan internasional ini bukan dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, karena sasarannya kelompok Taliban.

Bom Kluster (Cluster Bomb)

Bom Kluster, image: Facebook.

Bom cluster merupakan bomblet yang dimuat dalam wadah khusus berbentuk bom yang dijatuhkan dari pesawat udara.

Biasa digunakan untuk menghancurkan landas pacu pangkalan udara atau Bandar udara. Bila dijatuhkan di tempat yang banyak penduduk, akan mengakibatkan jatuh korban dalam jumlah besar, baik manusia maupun material.

Munisi Panah (Flechette Munition)

Flechette merupakan bahasa Perancis yang berarti anak panah, munisi jenis ini merupakan proyektil berbentuk anak panah atau dart berukuran panjang 3 cm.

Dan masih manyak lagi jenis-jenis senjata pemusnah yang dipaparkan oleh berbagai media Barat sebagai senjata yang digunakan oleh Russia dalam peperangan di Ukraina.

Apakah Senjata Mematikan Tersebut Digunakan Di Ukraina?

Sejauh ini kita masih sulit membedakan informasi tentang apa yang terjadi di Ukraina antara kenyataan ataupun hanya literasi.

Ada kekhawatiran dari pihak koalisi “Barat” bahwa pihak Russia akan menggunakan senjata thermobaric di Ukraina apabila gerak maju Russia semakin terhambat dan sulit. Sementara pihak jurnalis juga memberitakan bahwa pasukan Russia dipersenjatai dengan senjata thermobaric.

TOS-1A diagram, image: Ru24.Net

Laporan jurnalis CNN pada 26 Pebruari 2022 mengkonfirmasi bahwa tim CNN di Ukraina spotted kendaraan militer Russia dipasangi peluncur rocket thermobaric di dekat perbatasan Ukraina.

Berita berikutnya mengatakan bahwa senjata thermobaric tersebut adalah Tos-1 Solntsepyok atau “Blazing Sun”, yang telah menyebrang masuk ke wilayah Ukraina.

Namun laporan dari berbagai jurnalis independent, fakta-fakta yang dikemukakan oleh media mainstream sangat berlawanan.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sistim Anti Drone Rusia di Konflik Ukraina

Serangan Rusia ke Ukraina