Tanggal 15 Pebruari 2022 kemarin resmi dibuka Pameran Pertahanan dua tahunan Singapore Airshow 2022, pameran akan berlangsung hingga tanggal 18 Pebruari 2022.
Pameran cukup meriah, walaupun jumlah peserta lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya. Selain pameran, juga diadakan beberapa sesi seminar tentang pertahanan dan perkembangan teknologi pertahanan.
Pertunjukan terbang beberapa pesawat, termasuk manuver pesawat helikopter tempur AH-64D Apache milik Singapura, dan negara lain, termasuk pesawat Tejas dari Angkatan Udara India.
Pada kesempatan pameran Singapore Airshow 2022 ini, juga berlangsung ditandatanganinya beberapa perjanjian kerjasama, baik dibidang pertahanan maupun dalam akuisisi alat-peralatan militer.
Namun demikian, dalam acara kali ini ada juga yang cukup menarik, terutama produk-produk baru. Cina dalam pameran kali ini tidak turut serta dikarenakan kebijakan pemerintahnya, Zero Covid.
Ketidak hadiran industri Cina tidak mengurangi kesemarakan acara pameran pertahanan di Singapura tersebut.
Berbagai peserta tetap berupaya memasarkan dan memperkenalkan produk-produk mereka, baik yang baru dan mutakhir maupun produk yang sudah ada tetapi di upgrade kemampuannya.
Produsen-produsen industri strategis dari Eropa, Amerika Serikat, Canada, Israel, India, dan sebagainya. Tuan rumah, Singapura tetap menjadi perhatian kalangan jurnalis, terutama untuk mencari berita belanja militer Singapura.
Seperti diketahui, Singapura sudah memiliki industri straegis yang unggul secara internasional seperti ST Engineering, dan banyak lagi.
Industri Strategis Singapura yang beberapa decade lalu di tunjang oleh Pemerintah dan Departemen Pertahanan melalui DSTA – Defence Science and Technology Agency, sejak beberapa tahun lalu dinaungi dibina oleh DTC (Defence Technology Community) – entitas didalam Kementrian Pertahanan yang terdiri dari; FSTD (Future System & Technology Directorate), TSPO (Technology Strategy & Policy Office), IRPO (Industry & Resources Policy Office), dan DTCO (Defence Technology Colloboration Office).
Termasuk DSTA dan DSO – National Laboratories. Di Angkatan Bersenjata (SAF) mereka memiliki MDES (Military Domain Experts Scheme) yang menunjang DTC denganpengetahuan, pengalaman dan berbagai vokasi. Sehingga akhirnya dapat mengembangkan kemampuan Angkatan bersenjata menuju kemandirian.
Sebagai catatan; hasil karya Industri strategis Singapura bersama DSTA telah mendapatkan penghargaan dan Patent dari NATO, untuk konsep pangkalan kapal selam dan bunker/arsenal munisi dibawah tanah.
Permintaan Asset Baru pada Singapore Airshow 2022
Dalam acara kali ini, terdapat beberapa berita tentang penyerahan asset militer dan kerjasama peralatan pertahanan antara Singapura dengan beberapa industri internasional.
Dalam bidang penerbangan taktis, Singapura yang berencana untuk mempensiunkan helicopter angkut berat CH-47D Chinook, telah mulai menerima penggantinya, type CH-47F yang dibeli oleh Singapura dari Boeing sejak tahun 2015, dan diyakini akan memperkuat armada CH-47SD.
Selama ini helicopter CH-47D Singapura yang dibeli pada tahun 1994 itu berpangkalan di Amerika Serikat dan di Oakey Army aviation Centre, Queensland, Australia sejak 2018, digunakan untuk melatih para awak helicopter.
Heli CH-47SD merupakan asset kekuatan Skadron 127 SAF, Lanud Sembawang. Pangkalan di Australia merupakan tempat bermarkas Detasemen Latihan ke-10 Singapura.
Angkatan Udara Singapura diberitakan membeli sebanyak 16 unit CH-47F. Januari lalu sudah juga diterima pengiriman CH-47F dari pihak Beoing. Pesawat helicopter CH-47F Singapura ini menurut berita dilengkapi dengan sistem pertahanan diri yang dipasok oleh industry dari Israel, Elbit Systems.
Selain itu sistem yang ada pada pesawat angkut berat ini berupa perangkat peperangan eletronik berupa Laser and Radar Warning Receiver, Missile Approach Warning System, dan pelontar decoy.
Dikawasan ini, selain Singapura, yang mengoperasikan helicopter angkut berat CH-47F adalah Australi. Angkatan Darat Australia juga mengoperasikan helicopter angkut berat CH-47F buatan Boeing sejak diterima pada tahun 2015. Varian CH-47F merupakan varian dengan konfigurasi yang lebih maju dari varian sebelumnya.
Pembelian enam unit CH-47F merupakan penggantian varian CH-47D di jajaran Angkatan darat Australia. Helicopter Chinook ini merupakan asset dari Resimen Penerbangan Angkatan Darat ke-5 dari Brigade Penerbangan ke-16.
Peluru Kendali Blue Spear (Bluespear Missile)
Hal menarik lainnya dari ajang Singapore Airshow 2022 ini adalah berita mengenai kerjasama Industri Singapura – ST Engineering Land Systems, dengan Industri Israel – Israel Aerospace Industries/IAI, untuk megembangkan senjata misil “Blue Spear”.
Kedua perusahaan sejak tahun 2020 telah membentuk sebuah badan usaha yang diberi nama “Proteus Advanced System Pte. Ltd.” (PAS). Bahkan menurut berita yang pernah di release oleh ST Engineering, PAS telah menandatangani kontrak dengan Estonian Centre for Defence Investment (ECDI) untuk memasok Pasukan Pertahanan Estonia dengan sistem misil Blue Spear (5G SSM).
Misil permukaan-ke-permukaan dari Generasi ke-5 ini oleh Pasukan Pertahanan Estonia akan ditempatkan sebagai senjata pertahanan pantai untuk memghadapi target kapal permukaan.
Misil dapat beroperasi secara otomatis maupun manual – dalam arti deprogram dahulu oleh operator. Memiliki kemampuan menahan gangguan dari electronic/misil countermeasure modern.
Misil dilengkai dengan sistem data link modern yang dapat digunakan dalam mode fire-and-update (misil dapat dipandu oleh operator saat melesat menuju sasarannya), selain profil biasa sebagai fire-and –forget missile.
Misil Blue Spear dapat dioperasikan dalam berbagai kondisi cuaca dan memiliki kemampuan menuju target sasaran dibalik cakrawala (BLOS – beyond line-of-sight), jarak tempuh menuju sasaran maksimum 290 km berkecapatan sub-sonic.
Israel Aerospace Industries Dalam kesempatan pameran ini memperkenalkan berbagai produk inovatif mereka baik untuk teknologi ruang angkasa, system pertahanan untuk matra Udara, Darat, maupun Laut. Juga dipamerkan system pertahanan cyber untuk militer maupun komersial, serta perangkat untuk keamanan Negara (homeland security).
IFV Terrex-2 8×8
ST Engineering juga memperkenalkan konsep hybrid drive IFV 8×8 Terrex-2 berikut UGV – Unmanned Ground Vehicle. IFV Terrex-2 akan bertindak selaku indung (mothership) dari UGV – konsep crewed-uncrewed land warfare.
Dalam Singapore Air Show 2022, IFV Terrex-2 dilengkapi dengan kemudi elektrik hybrid (HED – Hybrid Electric Drive), yang memiliki beberapa keunggulan seperti mobilitas yang hampir tanpa suara, karena dioperasikan secara elektris, jangkauan operasionalnya juga meningkat karena efisiensi bahan bakar, serta meningkatnya kapasitas tenaga elektrik yang berguna untuk mengisi ulang daya pada UGV yang mendampinginnya. UGV sendiri merupakan wahana darat tanpa awak beroda rantai.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!