KRI dr Soeharso (990)

Kapal Rumah Sakit Indonesia

Disebutkan bahwa KRI dr. Soeharso (990) ini asalnya adalah kapal LPD KRI Tanjung Dalpele 972 yang masuk kedinasan TNI Angkatan Laut pada tahun 2003. Kapal kemudian di konversi sebagai Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS).

Pengukuhan KRI dr. Soeharso (990) menjadi Kapal Bantu Rumah Sakit dilakukan oleh KSAL Laksamana TNI Slamet Soebijanto pada tahun 2008, di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Kapal rumah sakit ini dibuat oleh Deasun Shipbuilding and Engineering Co. Ltd., Pusan, Korea Selatan.

KRI dr. Soeharso (990) https://www.tnial.mil.id/berita/18938/USAI-JALANKAN-MISI-KEMANUSIAAN-DI-SULBAR,-KAPAL-TNI-AL-PENYANDANG-PREDIKAT-RUMAH-SAKIT-TERAPUNG-KRI-SHS-990-SANDAR-DI-MAKASSAR/

Spesifikasi Teknis KRI dr Soeharso (990)

  • Homeport: Pangkapal Utama Angkatan Laut Ujung, Surabaya.
  • Nomor IMO: 9261372
  • Callsign:
  • Ukuran Kapal: Panjang 122 meter, Lebar 22 Meter, Draught 4,90 meter
  • Bobot: Standard 11.300 ron, bermuatan penuh 16.000 ton
  • Propulsi: CODAD (kombinasi mesin diesel dan mesin diesel) berupa dua unit mesin diesel MAN B&W 8L28 – masing-masing berkekuatan 3.915 bhp. Memiliki dua shaft. Kecepatan jelajah maksimum 16 knot, kecepatan ekonomis 12 knot.
  • Jarak tempuh: mencapai 8.600 mil laut pada kecepatan ekonomis 12 knot.
  • Diesel Generator: satu unit diesel generator berkekuatan 3.910 kW
  • Perlengkapan pendukung: 2 unit LCU-23M, dan 2 unit LCVP.
  • Awak kapal: 75 personel pelaut dan 65 personil medis, mampu mengakomodasi 507 pasukan tempur dan peralatannya.
  • Persenjataan: satu unit meriam Bofors SAK-40 L/70 kaliber 40mm, dua kanon PSU Rheinmetall kaliber 20mm, dan dua pucuk SMB kaliber 12,7mm (.50)
  • Flight deck: mampu menampung dua unit pesawat helikopter sekelas Super Puma. Dilengkapi hangar untuk satu unit helikopter.

Sebagaimana fungsinya yang juga sebagai kapal Rumah Sakit, Kapal KRI dr. Soeharso (990) ini dilengkapi berbagai sarana kesehatan seperti ruang gawat darurat, ruang perawatan intensif, ruang observasi pasien, ruang bedah terbatas, fasilitas pendukung medis berupa ruang poliklinik, dan ruang rawat inap yang dapat menampung 40 pasien.

KRI dr.Soeharso (990), source.

Seperti KRI Semarang (594) KRI dr Soeharso ini memiliki fasilitas kesehatan layaknya rumah sakit, terdapat ruang operasi, ruang laboratorium kesehatan terbatas, ruang rawat inap untuk menampung in-patient, dan pada masa pandemi Covid-19 ini, kapal juga mempersiapkan ruang karantina.

Maka, awak kapal ini tidak saja pelaut, tetapi juga tenaga medis yang sesuai dengan persyaratan sebuah rumah sakit.

KRI dr. Soeharso (990) image: tni.mil.id

Tercatat, terdapat dua KRI TNI AL yang disiagakan dalam penanganan Covid-19, yaitu KRI dr Soeharso yang bersiaga di Semarang dan KRI Semarang yang stand by di Dumai.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini, KRI dr. Soeharso turut beroperasi dalam upaya penanggulangan wabah penyakit tersebut, antara lain dengan menyalurkan berbagai bantuan ke berbagai wilayah, maupun operasi evakuasi korban Covid-19.

Diantara operasi evakuasi korban Covid-19 berupa evakuasi 188 awak kapal pesiar World Dream di Selat Durian di daerah Kepulauan Riau, dan mengevakuasinya ke pulau Sebaru Kecil untuk karantina.

Evakuasi 89 awak kapal pesiar Diamond Princess dari pelabuhan instalasi pembangkit listrik panas bumi di Indramayu.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KRI Semarang (594)

KRI dr Wahidin Sudirohusodo (991)