Frigate Kelas Formidable Singapura

Pada tanggal 2 Maret 2022 yang lalu, Pihak Singapura memberitakan bahwa Angkatan laut Singapura akan melakukan modernisasi (mid-life upgrades setelah beroperasi 15 tahun) kapal perang fregat kelas Formidable. Angkatan Laut Singapura memiliki 6 (enam) unit fregat dari kelas tersebut.

Tahun 2002, Kementrian Pertahanan Republik Singapura menandatangani kontrak dengan perusahaan Pembuat kapal Perancis DCN (Sekarang DCNS) guna merancang dan membuat kapal perang jenis Fregat.

Pilihannya adalah fregat serupa dengan milik Angkatan laut Perancis kelas La Fayette, namun dengan beberapa perubahan.

Kapal pertama dibuat di Perancis dan lima lainnya dibuat di Singapura oleh ST Marine di galangan kapal Benoi.

Fregat kelas Formidable, image: asianmilitaryreview.com

Fregat Kelas Formidable

Program pengadaan kapal perang yang disebut sebagai Project Delta ini di laksanakan dibawah pengawasan DSTA (Defence Sience and Technology Agency).

Kapal pertama RSS Formidable dengan nomor lambung 68 diluncurkan pada bulan Januari 2004 di Lorient dockyard, Brittany, Perancis.

Lalu setelah dilakukan uji dan sebagainya, pada tahun berikutnya dilayarkan ke Singapura dan merapat di Pelabuhan Pangkalan Angkatan laut, Changi pada bulan Agustus 2005, dikomisi pada bulan Mei 2007.

Keseluruhan enam unit fregat kelas Formidable tersebut beroperasi penuh mulai Januari 2009.

Perbedaan dengan kelas La Fayette, pada kelas Formidable menggunakan superstructure yang ukurannya lebih kecil dan menggunakan yang disebut sebagai dnclosed sensor mast technology.

Konstruksi keseluruhan dari bahan baja, sedangkan la Fayette menggunakan bahan komposit pada superstructure block pada bagian buritannya.

Fregat kelas Formidable milik Angkatan laut Singapura (dibuat di galangan milik ST Engineering Singapura bekerja sama dengan DCNS Perancis): RSS Formidable-68, RSS Intrepid-69, RSS Steadfast-70, RSS Tenacious-71, RSS Stalwart-72. Dan RSS Supreme-74.

Data Singkat:

  • Jenis: Stealth Frigates (Multi-Mission Frigates Formidable Class).
  • Bobot: 3200 ton
  • Panjang: 114,80 meter, lebar/beam: 16,30 meter, Draught: 6 meter.
  • Propulsi: CODAD – 4 mesin diesel MTU 20V 8000 M90 (4×9.100 kW atau 4×12.200 shp)
  • Kecepatan jelajah maksimum 25 knot, kecepatan ekonomis 18 knot, dengan jarak tempuh maksimum 3.500 mil laut (4.200 mil laut dengan kecepatan ekonomis).
  • Awak: 71 personel – termasuk 19 personel udara.
  • Sensor dan processing system: Radar pemantau Thales Herakles (multi-function Passive electronically scanned array radar). Radar surveillance 3D Herakles dapat mengintai hingga jarak 250 km untuk target permukaan, pesawat pada jarak 200 km, misil pada jarak 60
    km, dan misil yang sedang melesat diatas permukaan air/sea skimming pada jarak 20 km, kapasitas penjejakan atas 500 target udara maupun permukaan.
  • Fire control radar: Thales STIR 1.2 EO Mk2. dan electro-optical fire-control director.
  • Radar navigasi Terma Electronic Scanter 2001 – dengan kemampuan membantu navigasi maupun pengintaian – serta memandu helicopter saat akan medarat di geladak kapal.
  • Sonar EDO Model 980 active low frequency towed Sonar (ALOFTS).
    EW & Decoy: ESM RAFAEL C-PEARL-M. Decoy; SAGEM Defense Securitie Dagaie System (dua di bagian haluan dan satu dibagian buritan kapal).
  • Leonardo Finmeccanica Morpeus anti-torpedo suite dengan peluncur WASS C310.
  • Persenjataan: Anti-kapal permukaan: 8 x RGM-84C Harpoon SSM.
  • Anti-Serangan Udara: 2 x Peluncur vertical Sylver A50 8-cell untuk misil MBDA Aster 15/30, 2x Peluncur vertical Sylver A43 untuk misil MBDA Aster 15.
  • Anti-Kapal Selam: 2 x B515 triple tubes dengan reload untuk meluncurkan Torpedo EuroTorp A244/S Mod 3.
  • Meriam & Senjata: Satu Merriam utama Super Rapid Gun Oto Melara 76/62 kaliber 76mm, dipasang pada kubah stealth, 4 x Senjata mesin berat STK 50MG kaliber 12,7mm (.50). 2x weapon station Stabillised Gun Typhoon kaliber 25mm Mk38 Mod2.
  • Non Lethal: Long-range Acoustic Device 500 Xtreme (LRAD500X).
  • Pesawat: satu unit helicopter S-70 Seahawk. (kapal memiliki sarana flight deck dan hangar untuk mengakomodasi hingga dua unit
    pesawat helicopter kelas menengah.
image: seaforces.org

Program Update Fregat Kelas Formidable

Program ini lebih umum dengan sebutan mid-life upgrade, pada fregat kelas Formidable antara lain dengan peningkatan kualitas sistem komando-kendali pada kapal dengan teknologi yang lebih modern seperti artificial intelligence dan peningkatan pada sistem sensor, agar awak operator dapat bereaksi dan bertindak lebih cepat terhadap ancaman yang potensial.

Selain itu juga akan dilakukan modernisasi pada sistem senjata dan sistem komunikasinya.

Beberapa kemungkinan pergantian/penambahan pada sistem senjata:
Program upgrade yang dikelola oleh DSTA bersama DSO National Laboratories ini kemungkinan akan meliputi;

  • Pergantian misil RGM-84C Harpoon diganti dengn Blue Spear yang dikembangkan oleh pihak ST Engineering bekerjasama dengan IAI Israel (Pemasaran ekspor oleh Proteus Advanced Systems – Perusahaan patungan IAI dengan STE).
  • Sistem komunikasi diperluas kemampuannya untuk dapat terhubung dengan jaring komunikasi seluruh Angkatan bersenjata Singapura.
Rudal Bluespear 5G SSM

Blue Spear 5G SSM

Misil jenis beyond line-of-sight (BLOS) Blue Spear 5G SSM memiliki jangkauan terhadap sasaran berjarak 290 km hingga 400 km, baik di permukaan laut maupun di daratan.

Radar pencari sasaran, sistem pemandu, dan muatan misil tergabung dalam sebuah kemasan yang mampu menghadapi perlawanan dari close-in weapon-system/CIWS.

Misil Blue Spear 5G SSM ini mampu melokalisir dan menjejaki target yang sedang diam maupun yang bergerak di perairan terbuka maupun didaratan. Selain mode peluncuran fire-and-forget, operator melalui data link yang ada di kapal juga dapat memandu misil menjejaki target saat dalam perlintasan menuju sasaran.

Menurut penjelasan pihak IAI dalam Singapore Airshow Februari 2022 lalu, misil Blue Spear tergolong misil permukaan-ke-permukaan dari generasi ke-lima. Bobot misil: 1.250 kg, Panjang: 5,5 meter.

Blue Spear 5G SSM merupakan derivative dari misil produksi IAI, Gabriel V. Kesepakatan tersebut setelah diadakannya joint venture antara IAI dengan STE. Hulu ledaknya dilengkapi dengan radar-homing seeker, dengan kemampuan berbasis Inertial Navigation System (INS) yang akurat, imun terhadap GPS disruption, dan dapat mengakuisisi target dengan tingkat keakuratan yang maksimal.

Pihak STE antara lain mengerjakan perancangan, pengembangan dan produksi subsistem utama, termasuk booster motor dan hulu ledak misil.

Misil Blue Spear 5G SSM ini dipasarkan juga oleh kerjasama antara Thales dan IAI dengan nama Sea Serpent ke pihak Royal Navy.

Angkatan Pertahanan Estonia pada Oktober 2021 membeli Misil Blue Spear untuk jarak tembak sasaran 290 km.

Frigat kelas La Fayette, image: seaforces.org

Combat System

Upgrade fregat kelas Formidable juga akan meliputi Fleet Management System. Information collected on the ships’ platform and combat systems health status will be collated and used for pre-emptive purposes, to enhance the frigates’ operational readiness.

Combat management system yang digunakan pada fregat ini merupakan produksi dalam negeri Singapura, dikembangkan bersama antara DSTA dan ST Electronics yang disesuaikan dengan operational requirements dan technical requirements dari pihak Angkatan Laut Singapura.

DSTA juga bertanggung jawab atas pengintegrasian combat system, ST Electronics juga memasok LCD display berukuran 20 inci, serta sistem komunikasi yang terintegrasi.

Dapat dipahami, dengan masuknya beberapa platform militer baru dalam jajaran Angkatan bersenjata Singapura, diperlukan juga sinkronisasi sistem jaring komunikasi, koordinasi dan komando-kendali, agar segala kegiatan operasi dapat berjalan dengan lancer dan baik.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Senapan Mesin Regu China

China Membangun Kekuatan Maritim