CMS Tacticos, Sistim Pendukung Komando Kendali dari Thales

Dewasa ini kalau melihat kapal-kapal perang baru, terutama produksi negara2 Eropa Barat, sering disebut bahwa untuk mendukung kemampuan tempur kapal, sistem senjata di dukung dengan Combat System seperti Combat Management Systems (CMS) TACTICOS, radar SMART-L ECW, dan sebagainya.

Thales CMS TACTICOS dianggap dapat menjadi solusi dalam memudahkan pengoperasian sarana pendukung tempur kapal perang dengan mengintegrasi peralatan sensor, persenjataan, sarana telekomunikasi dan sistem navigasi.

https://www.thalesgroup.com/

Solusi dari misi adalah perangkat standar Tacticos Combat Management System, integrated sensors, weapons, communication system and navigation system.  Sistem tersebut mulai ramai dibicarakan pada akhir dekade 1990an dan dekade 2000an.

CMS TACTICOS diproduksi oleh industri grup Thales yang merupakan perusahaan multinasional di Perancis, yang awalnya adalah perusahaan yang sohor dibidang elektronika dan radar, Thomson CSF atau Compagnie Française Thomson-Houston (CFTH) yang berdiri sejak tahun 1893.

Thomson-CSF sendiri dikenal di Indonesia sebagai pemasok radar pertahanan TNI Angkatan Udara (Kohanudnas).

Sejak berubah menjadi Thales pada Desember 2000, mereka juga mengakuisisi perusahaan industri elektronika pertahanan terkemuka dari Inggris, RACAL Electronics.  Industri multinasional Thales Group sebagian sahamnya dimiliki oleh pemerintah Perancis.

Produksinya sudah menyebar luas di berbagai negara. Dan pada tahun 2006 memperluas bidang usahanya dengan mengakuisisi industri pertahanan terkemuka Australia yaitu ADI (Australian Defence Industries) yang memproduksi kendaraan taktis Bushmaster serta smokeless gunpowder, dan juga mengakuisisi perusahaan industri Alcatel.

https://www.navylookout.com/embracing-tacticos-the-royal-navys-new-combat-management-system/

Di era 2000an ini Thales juga membentuk berbagai kerjasama dengan industri pertahanan terkemuka seperti ThalesRaytheonSystems yang fokus untuk memenuhi kebutuhan perangkat angkatan bersenjata negara-negara anggota NATO, membentuk Armaris yang bekerjasama dengan industri perkapalan Perancis DCN.

Dan membentuk Thales Broadcast Multimedia yang memasok Cina dengan perangkat standard short-wave radio broadcasting, dirancang untuk pemancar radio umum.

Produk Thales SMART-L EWC merupakan salah satu produksi inovasi radar untuk menghadapi ancaman dalam pertempuran.

Radar kapal perang ini mampu mendeteksi target berukuran kecil dalam jarak yang cukup jauh, memberikan peringatan dini serta informasi penjejakan yang akurat, termasuk ancaman dari serangan misil balistik.

Sedangkan TACTICOS merupakan penggabungan sistem operasi tempur dan operasi keamanan maritim dalam satu sistem manajemen tempur untuk kapal perang.

Oleh karenanya CMS TACTICOS yang mulai diperkenalkan pada  tahun 1993, dan hingga saat ini sudah digunakan oleh tidak kurang dari 160 kapal perang dari berbagai jenis dari 25 Angkatan Laut dari berbagai negara.

Awalnya Combat Management System (CMS) Tacticos digunakan pada kapal perang milik angkatan laut Turki dari frigate kelas MEKO 200, yaitu frigate kelas Barbados, dan kapal cepat serbu kelas Kılıç.

CMS TACTICOS yang dipasang berupa CMS dengan dasar STACOS buatan SIGNAL (HSA), Belanda (Kini berubah menjadi Thales Netherlands), serta TAVITAC yang dibuat oleh Thomson-CSF yang kini menjadi Thales.

Penggabungan dari dua CMS inilah yang akhirnya menjadi CMS TACTICOS generasi pertama (baseline 0).  Kemudian versi Baseline-1 diperkenalkan pada tahun 2005 dengan tambahan yang disebut Link-16, lalu Baseline-2 pada tahun 2009 yang kini banyak dipergunakan.

Beberapa kapal yang sudah menggunakan CMS Tacticos diantaranya;

  • Litoral combat ship kelas Independence milik US Navy,
  • Corvette kelas Almirante Padilla milik Kolombia,
  • Kapal cepat serbu kelas Orkan milik Polandia,
  • Kapal cepat serbu kelas Roussen milik Yunani,
  • Corvette kelas Brounschweig milik Jerman,
  • PKR Frigate TNI Angkatan Laut yang merupakan TACTICOS CIC dengan 10 console,
  • Corvette SIGMA milik Maroko,
  • Corvette Malaysia kelas Kasturi,
  • Destroyer Korea Selatan kelas Chungmugong Yu Sun-sin/KDX-II,
  • Kapal cepat serbu kelas Barzan milik Qatar, dan seterusnya.

Inggris yang sedang mengembangkan kapal Frigate Type-31 rencananya juga akan menggunakan CMS TACTICOS.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian pesat akan terus mendorong kepada kemudahan dalam sistem operasi komando-kendali, termasuk di kapal perang, dari mulai mendeteksi adanya ancaman hingga tindakan penetralisirannya.

https://www.thalesgroup.com/

Demikian juga dengan radar multi-misi SMART-L sebagai radar pendukung kapal perang yang mampu mendeteksi adanya ancaman misil terhadap kapal perang, termasuk misil balistik.

Percobaan kemampuan radar SMART-L ini pernah dilakukan pada tahun 2017 (25 September) dalam sebuah kegiatan latihan angkatan laut internasional Formidable Shield 2017 yang diorganisir oleh pihak Armada ke-6 US Navy.

Kemampuan radar SMART-L yang terpasang di daerah Hengelo, Belanda dapat mendeteksi misil jelajah yang diluncurkan dari Hebrides di Skotlandia, saat misil tampir di balik cakrawala (appeared over the horizon), penjejakan dapat dilakukan dengan stabil selama lebih dari 300 detik, dengan kualitas penjejakan yang baik.

Hasil latihan tersebut sangat membantu bukan saja pihak angkatan laut, tetapi juga pihak industri dalam mengevaluasi kualitas dan kemampuan alat-peralatan penunjang operasi dan penunjang tempur sebuah kapal perang.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KRI Sultan Hasanuddin (333/366)

KRI Ahmad Yani (351)