Keberadaan Kendaraan Taktis (Rantis)

Kendaraan merupakan sarana pendukung vital bagi keberadaan pasukan dilapangan.  Baik sebagai sarana transportasi biasa sehari-hari, maupun sebagai sarana transportasi dalam pergeseran pasukan maupun dukungan operasi dan logistik, terlebih dalam pertempuran.

Didalam pasukan darat ada sarana pendukung berupa kendaraan dengan berbagai kelompoknya. Ada kendaraan administrasi seperti sedan ataupun kendaraan-kendaraan jenis lain yang digunakan untuk perorangan dan persyaratan teknisnya sama saja dengan kendaraan komersial, dikenal juga sebagai memiliki body soft-skin – dalam arti tidak tahan terhadap proyektil.  

https://daerah.sindonews.com/read/309742/701/bakal-dibuat-versi-sipil-maung-pindad-dijual-rp600-jutaan-1611248468

Ada kendaraan taktis berupa kendaraan yang berada pada tingkat batalyon tempur berupa Jeep /General Purpose hingga truck, kendaraan taktis beroda ban, bisa soft-skin ataupun hard skin/bulletproof.  Lalu ada kendaraan tempur – baik beroda ban maupun beroda rantai, memiliki body berlapis baja tahan terhadap serangan proyektil.  

Terakhir ini ada yang disebut sebagai kendaraan khusus yang memiliki criteria tertentu.  Persyaratan setiap kelompok atau kategori ditentukan dengan persyaratan tertentu yang lazim disebut sebagai spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh pihak militer.

Spesifikasi teknis kendaraan disusun oleh para ahli dengan dasar kebutuhan dilapangan dan setiap batalyon disusun jumlahnya dengan kesesuaian kebutuhan dilapangan atau dikenal susunanannya sebagai TOP / DSPP atau Tabel Organisasi dan Peralatan / Daftar Susunan Personel dan Peralatan. 

Pada Batalyon Infanteri terdapat TOP / ROI atau Tabel Organisasi dan Peralatan / Rangka Organisasi Infanteri yang dinamis disesuaikan dengan situasi mutakhir.  Misalkan di jajaran TNI Angkatan Darat terdapat TOP ROI 73 lalu berubah menjadi TOP ROI 83, dan seterusnya.

https://www.army.mil/article/2385/military_concept_vehicles_to_aid_future_development

Keberadaan TOP/DSPP maupun TOP ROI adalah untuk memudahkan pasukan dan pemberian dukungan peralatan serta logistik yang sesuai dengan kebutuhan guna kelancaran operasional.

Contoh yang mudah didalam hal Kendaraan Taktis, misalkan untuk kendaraan taktis kapasitas ¾ ton;  Secara umum dipersayaratkan sebagai kendaraan pengangkut personel di medan off road/cross country dengan kapasitas 10 orang (mengangkut satu regu pasukan) berikut peralatannya. 

Dengan/tanpa modifikasi ringan dapat digunakan sebagai kendaraan penarik trailer/meriam, kendaraan ambulance, kendaraan pengangkut persenjataan STTB (senjata tanpa tolak-balik)/SMB (senapan mesin berat), kendaraan unit komunikasi.  Kendaraan dilengkapi dengan winch, lampu tempur, dan tait tarik dan angkat.

https://www.urovesa.com/en/news/four-new-vamtac-st5-in-spike-configuration-for-the-bdmz-iii

Persyaratan umum tersebut dilengkapi dengan persyaratan operasional dan persyaratan taktis serta teknis yang meliputi berbagai aspek berupa standard teknis kendaraan, aspek insane dan aspek pemeliharaan serta perbaikan.

Persyaratan tersebut juga dipergunakan oleh pihak industri strategis dalam mendukung pemenuhan kebutuhan angkatan bersenjata sehingga dalam operasional dilapangan akan memudahkan pasukan yang menggunakan produksi mereka.  Sehingga produk industri dapat mendukung kebutuhan  dan  memudahkan operasional dilapangan.

Sejalan dengan kemajuan teknologi dan perubahan tuntutan operasional di lapangan, kendaraan taktis militerpun juga mengalami banyak perubahan.  Dahulu pihak angkatan bersenjata Amerika memiliki program pengembangan kendaraan taktis yang disebut sebagai Joint Light Tactical Vehicle (JLTV) yang untuk mengisi kekosongan kendaraan taktis ringan pengganti M-151/-152 MUTT (Military Unit Tactical Truck kelas ¼ ton) diputuskan untuk mengoperasikan kendaraan sementara (interim vehicle) yang kemudian dikenal sebagai Humvee (HMMWV) atau High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle.  

Ketidakmampuan HMMWV ini terbukti saat operasi Badai Gurun di Iraq dan Kuwait, dan pemecahannya untuk melindungi personel dalam HMMWV, kendaraan di modifikasi oleh perusahaan asal Israel Plasan Sasa untuk dipasangi lapisan body tahan proyektil yang ringan sehingga kecepatan kendaraan tidak di korbankan.  

Sementara itu pihak US ARMY dan pihak-pihak terkait berupaya untuk mendapatkan kendaraan taktis yang dapat memenuhi kebutuhan operasional di medan tempur seperti di kawasan Iraq, Afghanistan, Lybia, dan seterusnya.  

Upaya ini akhirnya mendapatkan solusi dengan ditunjuknya industri BAE Systems untuk memasok kendaraan taktis versi RG yang diproduksi oleh BAE Systems Land Systems South Africa (Land Systems OMC), dimana di Afrika Selatan juga terdapat industri independent suspension Timoney Technology, serta industri kendaraan taktis dan kendaraan khusus Paramount.  

https://www.rbth.com/science-and-tech/334216-top-russian-military-vehicles

Dalam situasi sekarang ini, merupakan masa dimana angkatan bersenjata melakukan persiapan untuk memenuhi kebutuhan alat-peralatan di masa terjadinya krisis peperangan.  Seperti pepatah  “si vis pacem para bellum” atau harfiahnya “if you want peace, prepare for war”.  

Di masa damai seperti sekarang ini merupakan masa di angkatan bersenjata menata diri dan berupaya memenuhi kebutuhan perlengkapannya.  Ada suatu keuntungan bagi Angkatan Bersenjata seperti di Negara Indonesia.  

Dapat belajar dari situasi dan pengalaman yang dialami oleh pihak-pihak angkatan bersenjata yang terlibat konflik secara langsung.  Dengan demikian dapat dikaji alat peralatan apa yang cocok/sesuai dengan medan daerah operasi di kawasan, dan dapat di uji-coba dalam kegiatan latihan seperti di Pulau Natuna, atau di kawasan Pusat Latihan Tempur Baturaja, Sumatera Selatan.

Kendaraan taktis bukan saja untuk transportasi personel, tetapi juga sebagai platform sistem senjata maupun peralatan/perlengkapan pendukung seperti radar, alat komunikasi, dan ambulan lapangan.

Dari kajian yang dilakukan dapat disalurkan kepada pihak Industri Strategis/Pertahanan di dalam negeri baik industri milik Negara maupun industry swasna nasional.  Kedepat diperoleh kemandirian dan semakin kecil ketergantungan pemenuhan kebutuhan alat-peralatan dari luar negeri.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anti Drone

Cara Ampuh Melawan Serangan Torpedo