Cara Ampuh Melawan Serangan Torpedo

Senjata torpedo merupakan ancaman yang sangat berbahaya dalam pengamanan kapal perang permukaan maupun kapal selam.

Untuk mengamankan diri dari serangan torpedo tersebut, pihak-pihak angkatan laut bekerja sama dengan pihak industri strategis berupaya untuk mendapatkan sistem yang efektif dalam mengkonter datangnya serangan.

Beberapa sistem anti torpedo yang ada dewasa ini diantaranya adalah;

Zargana Torpedo Countermeasure System

Baru-baru ini industri strategis asal Turki, ASELSAN mengumumkan bahwa mereka telah menyelsaikan kegiatan uji fungsi dan kelaikan atas sistem kontra torpedo untuk kapal laut permukaan maupun kapal selam yang bernama

ZARGANA (Zargana Torpedo Countermeasure System).  Kegiatan uji tersebut merupakan kegiatan uji sebelum system dikirim atau dipasang pada unit yang akan menggunakannya.  Dalam hal ini sistem ZARGANA tersebut akan di pasang pada kapal selam kelas AGOSTA 90B milik Angkatan Laut Pakistan.

ZARGANA merupakan sebuah sistem pelindung kapal terhadap serangan torpedo,  yang terdiri dari akustik decoy dan akustik jammer, kedua system dalam bentuk tabung menyerupai torpedo kecil akan diluncurkan saat kapal selam  mendeteksi adanya torpedo yang diluncurkan pihak lawan kearah kapal yang diawakinya, dengan reaksi yang cepat.

Peluncuran dapat dilakukan secara tunggal maupun salvo.  Hal serupa juga dapat dilakukan oleh kapal permukaan yang dilengkapi dengan sistem ini.

Angkatan Laut Pakistan dalam hal ini sedang melakukan program modernisasi perpanjangan usia pakai (MLU/Mid-Life Upgrade Program) tiga unit kapal selam kelas AGOSTA 90B mereka.  Maka setelah proses uji tersebut, system ZARGANA akan di pasang pada badan kapal selam tersebut dalam waktu dekat ini.   Sistem ZARGANA biasanya dipasang pada bagian dekat kubah (turret) kapal selam, di kedua sisi badan utama.

ZARGANA terdiri dari satu konfigurasi 24 tabung peluncur tabung akustik yang mirik dengan torpedo kecil, tabung merupakan akustik decoy dan akustik jammer untuk torpedo.  Saat meluncur didalam laut, perangkat tabung akustik  tersebut tidak menimbulkan gelembung udara di kedalaman air.

Akustik decoy dan akustik jammer yang digunakan ada dua jenis, ZOKA untuk dipasang pada kapal selam, dan HIZIR merupakan sistem untuk dipasang pada kapal perang permukaan.  Akustik jammer berupa generator kebisingan akustik berkekuatan tinggi dengan broadband yang dapat mencakup semua frekuensi-band yang dioperasikan, baik dengan metoda akustik homing torpedo secara klasik maupun modern, aktif maupu pasif, atau kombinasi keduanya.

Akustik decoy untuk mengecoh torpedo yang akan dinetralisir dengan meniru perilaku dinamika dan akustik kapal selam. Angkatan Laut Turki telah memasang sistem ZARGANA ini pada kapal selam mereka kelas PREVEZE (HDW Type 209/1400).

Selain telah digunakan oleh angkatan laut Turki, system ZARGANA juga sudah digunakan oleh angkatan laut Pakistan pada kapal selam Agosta 90B dan Angkatan Laut Indonesia pada kapal selam kelas Nagapasa (Type 209/1400).  Sistem

ZARGANA – ZOKA untuk Indonesia diberitakan telah tiba di Indonesia pada 22 Oktober 2020.  Sistem dipasang oleh PT. PAL Indonesia (Persero) dengan supervise dari pihak ASELSAN.

Berita yang diperoleh dari ASELSAN, sistem kontra torpedo pesanan Indonesia sudah tiba di Indonesia pada 22 Oktober 2020.  Sistem tersebut akan di pasang pada kapal selam kelas Nagapasa (Type 209/1400).

Untuk kapal permukaan, system ZARGANA yang digunakan adalah jenis HIZIR, terdiri dari; towed array winch yang dipasang pada bagian akhir buritan kapal, towed array decoy yang ditarik oleh kapal, acoustic signal processing berada di ruang kusat komunikasi dan kendali (kodal) kapal bersama unit visual control, pneumatic launcher pada sisi lambung kapal, serta surface ship decoy yang dilontarkan ke laut untuk mengecoh torpedo.

Paket E/NK Anti Torpedo Defence System

Rusia memiliki system anti torpedo yang disebut sebagai PAKET-E/NK anti-torpedo defence system, kaliber 324mm.

Sedangkan Paket E/NK merupakan sistem torpedo merupakan dual mode acoustic torpedo dual mode yang digunakan untuk menghancurkan kapal selam dan juga untuk menghancurkan torpedo lawan saat mendekati kapal.  Dirancang oleh GNPP Region yang merupakan anak perusahaan dari SC “Tactical Missiles Corporation” (KTRV).

Paket E/NK telah lulus pengujian dan rangkaian percobaan pada awal tahun 2019.  Armada kapal perang permukaan Angkatan Laut Rusia (Voyenno-Morskoy Flot, VMF) yang terdiri dari Armada Baltik (Baltivskiy Flot), Armada Pasifik (Tikhookeanskiy Flot), dan Armada Laut Utara (Severniy Flot) akan dilengkapi dengan system peperangan anti- kapal selam ini.

PAKET-E/NK terdiri dari system kendali termasuk panel control, perangkat sonar khusus, power supply, dua unit sistem peluncur modular, dan komponen tempurnya berupa torpedo thermal/MPT dan anti-torpedo/AT.  PAKET-E/NK dianggap sebagai sarana yang efektif bagi sistem pertahanan maupun penyerangan anti-kapal selam.

Spesifikasi PAKET-E/NK:

• Kaliber: 324mm
• Jarak tempuh kesasaran maksimum: 10.000 meter
• Jarak tempuh efektif anti-torpedo: 100 sampai 800 meter
• Kecepatan jelajah torpedo: 30 hingga 50 knot.
• Kecepatan untuk anti-torpedo: 25 mil/detik
• Sistem kendali torpedo: acoustic, active-passive.
• Jarak sistem kendali untuk torpedo/anti-torpedo: 2.500 meter/400 meter

Maareech Advanced Torpedo Defence System

Angkatan Laut India memiliki system pendeteksi torpedo dan system kontranya (torpedo countermeasure), yang disebut MAAREECH ATDS (Advanced Torpedo Defence System).

Dirancang oleh Naval Physical and Oceanographic Laboratory – Kochi, bersama Naval Science and Technological Laboratory – Visakhapatnam, lalu di produksi oleh Bharat Electronics, India.

Sistem yang disajikan memberikan solusi lengkap untuk mendeteksi dan melokalisir torpedo yang datang menyerang dan melaksanakan tindakan kontra-torpedo untuk melindungi kapal perang/naval platform dari serangan torpedo.  Sistem ini menggunakan towed & expendable decoy.

Sistem ini mampu mendeteksi dan mengecoh torpedo yang dating, decoy juga akan menguras enerji torpedo dengan  membelok-belokkan arah jalannya torpedo serta menahan arah tujuan sasaran (homing) dengan kemampuan kemajuan technology counter-measure yang diterapkan pada Maareech.  Sistem ini telah digunakan pada kapal perang antara lain destroyer kelas Visakhapatnam.

Dengan adanya sistem pengamanan dan pengecoh serangan torpedo, diharapkan keselamatan kapal perang dapat meningkat dan menghindari jatuhnya korban jiwa maupun kerugian material yang berlebihan.