KRI Sibarau (847)

Satuan Kapal Patroli (Satrol) TNI Angkatan Laut Republik Indonesia memiliki Kapal Patroli type Attack Class yang dibeli dari Australia, yaitu dari kelas KRI SIBARAU (KRI SBR) dengan nomor lambung 847 – nomor lambung yang diawali dengan angka 8. merupakan nomor lambung dari Satuan Kapal Patroli TNI-AL.

TNI-AL memiliki delapan kapal kelas ini yaitu; KRI Sibarau-847 – eks HMAS Bandolier P95, KRI SILIMAN-848 (KRI SLM) – eks HMAS Archer P86, KRI SIGALU-857 (KRI SGU) – Eks HMAS Barricade P98, KRI SILEA-858 (KRI SLA) – Eks HMAS Acute P81, KRI SIRIBUA-859 (KRI SRB) – Eks HMAS Bombard P99, KRI SIADA-862 (KRI SDA) – eks HMAS Barbette P97, KRI SIKUDA-863 (KRI SKD) – eks HMAS Attack P90, dan KRI SIGUROT-864 (KRI SGR) eks HMAS Assail P89.

Kapal-kapal tersebut dibuat di Australia antara tahun 1967-1968.

HMAS Bandolier (P95) sebelum menjadi KRI Sibarau (847)
HMAS Bandolier (P95) sebelum menjadi KRI Sibarau (847) https://www.navy.gov.au/hmas-bandolier

KRI Sibarau (847) ini mulai dioperasikan oleh Satuan Kapal Patroli Armada TNI Angkatan Laut pada tahun 1969, lalu diserahkan kepada Kesatuan Kapal Patroli Komando Armada Barat (KOARMABAR) pada tahun 1986.

Spesifikasi Teknis KRI Sibarau (847)

  • Type/kelas: Attack Class
  • Negara Pembuat: Australia, oleh galangan kapal Walkers Limited, Maryborough, Queensland, dan Evan Deakin & Co, Brisbane.
  • Bobot kapal: standar 100 ton, dengan muatan penuh 146 ton
  • Ukuran kapal: Panjang 32,42 meter, lebar 6,00 meter, Draught 2.20 meter (bermuatan penuh).
  • Mesin utama: Dua unit mesin diesel PAXMAN Ventura 16 silinder YJCM 1.730 PK, dengan dua propeler.
  • Kecepatan jelajah maksimum: 24 knot
  • Jarak tempuh maksimum: 1.200 mil laut dengan kecepatan ekonomis 13 knot.

Persenjataan KRI Sibarau (847)

  • Persenjataan: Meriam utama Bofors kaliber 40mm, dua pucuk senapan mesin berat M2 Browning kaliber 12,7mm (.50)
  • Radar: Decca 916

Jumlah awak kapal: 19 personel pelaut – tiga diantaranya perwira.

Kapal pertama kali dikomisi oleh RAN pada tanggal 14 Desember 1968.

http://www.radarmetro.net/2021/09/komandan-satrol-lantamal-i-pimpin-acara.html

KRI SIBARAU 847 saat masih aktif dalam jajaran Angkatan Laut Australia (RAN) bernama HMAS BANDOLIER dengan nomor lambung P-95, merupakan kapal patroli kelas Attack yang dipesan oleh mereka pada tahun 1964.

Pembuatan kapal ini didasari oleh pelajaran yang diambil dari pengoperasian kapal Penyapu Ranjau kelas Ton yang beroperasi di perairan Kalimantan pada masa konfrontasi Indonesia dengan Malaysia.

Pembuatan kapal patroli kelas Attack ini bukan saja untuk keperluan RAN yang memesan 9 + 6 unit, tetapi juga Papua Nugini memesan lima unit, sehingga total dibuat 20 unit.

KRI Sibarau 847 selama beroperasi dalam jajaran Satuan Kapal Patroli TNI Angkatan Laut memiliki reputasi yang baik dan sangat mendukung pengamanan garis pantai yurisdiksi kepulauan Republik Indonesia, baik untuk pencegahan terjadinya aksi kriminalitas di perairan maupun sebagai unsur pertahanan.

Diberitakan bahwa kapal KRI Sibarau (847) tenggelam saat tugas patroli di perairan Sumatera Utara pada 27 Desember 2017. Tepatnya di perairan Tanjung Siram, 29 Nopember 2017 sekitar jam 21.00 saat terjadi gelombang tinggi dan listrik kapal diperkirakan mati sehingga lier jangkar tidak dapat dioperasikan.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KRI Multatuli (561)

Senapan Serbu Baru US Army