K9 Thunder, Howitzer Baru Australia

Hanwha K9 Howitzer

Baru-baru ini diberitakan bahwa industri strategis Korea Selatan HANWHA Defence telah menandatangani kontrak dengan pihak Australia untuk memasok Senjata Self-Propelled Howitzer K9 Thunder kaliber 155mm berikut kendaraan khusus untuk pengisian bekal ulang amunisinya atau K10 ARV (Ammunition Resupply Vehicle).

Dalam jajaran Angkatan Darat Australia, Self-propelled (di TNI disebut BS atau Bergerak Sendiri) K9 Thunder ini disebut sebagai AS-9 Huntsman. Bagi pihak Hanhwa kontrak SP K9 senilai US$.730 juta ini merupakan kontrak ekspor yang terbesar.

https://ukdefencejournal.org.uk/hanwha-pitch-k9-howitzer-to-uk-as-as90-replacement/

Penandatanganan kontrak yang dilakukan pada 13 Desember 2021 bertempat di Gedung Parlemen Canberra, Australia, disaksikan oleh Presiden Korea Selatan Moon-Jae-in dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.  Sekaligus memperingati 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Kontrak Pengadaan ini masuk kedalam program proyek akuisisi Land 8116, pihak Hanwha Defence Australia akan membuat 30 unit AS-9 Huntsman dan 15 unit AS-10 ARV di fasilitasnya di Geelong, Victoria, untuk penyerahan antara tahun 2025 dan 2027.

Sejarah Singkat K9 Thunder

Howitzer K9 Thunder 155mm SP dirancang bangun oleh Agency Defense Development bersama Samsung Aerospace Industries.

Saat ini Howitzer K9 tersebut diproduksi oleh pihak Hanwha Defense. Dalam pengerahannya, K9 Thunder akan bergerak bersama K10 ARV.

Modernisasi yang dilakukan pada K9 menghasilkan versi K9A1 Standard, dan dalam proses pengembangan varian K9A2.

AS9 Huntsman

Riwayat Produksi

Perancang :

Agency for Defence Development dan Samsung Aerospace Industries.

Pabrikan  :

  • 1999-2000 Samsung Aerospace Industries.
  • 2000-2015 Samsung Techwin.
  • 2015-2017 Hanwha Techwin.
  • 2017-2019 Hanwha Land System.
  • 2019-sekarang  Hanwha Defence.

Adapun negara yang sudah membeli dari Korsel: Turki, Finlandia, India, Polandia, Norwegia, Estonia dan, Australia. Sedang dalam proses penawaran kepada: Mesir dan Inggris.

image: Hanwha Defense

Pembelian K9 Thunder (AS-9 Huntsman) Australia

Sebelum kontrak tahun ini, Australia sudah pernah membeli K9 yang di Australia diberi kode AS9 Huntsman. Pembelian melalui proses sejak tahun 2005 ketika Australia mengadakan pembicaraan dengan Korea Selatan yang melibatkan pengadaan K9 serta amunisi untuk meriam kapal kaliber 122mm (5 inci).

Pada 3 Agustus 2009 terbentuk konsorsium antara Samsung Techwin dan Raytheon Australia untuk dapat memenuhi program pergantian senjata Howitzer Angkatan Darat Australia.

Sejak April 2010, K9 yang dikirim ke Australia mulai di uji dan evaluasi oleh pihak militer Australia. Pengujian termasuk penembakan munisi M982 Excalibur, amunisi 155mm yang telah dikembangkan dan memiliki jarak jangkauan tembak yang lebih jauh.

Ternyata K-9 Thunder memenuhi kriteria yang dibutuhkan dan dapat beroperasi dengan sistem kendali penembakan standar FCS NATO, BMS-F (Battle Management System – Fire), RWS (Remote Weapon System), dan anti-tank mine protection.

Suspensi hydropneumatic kendaraan juga mampu menopang penambahan bobot pada kendaraan.

Sehingga pada Juni 2010 K-9 Thunder dinyatakan sebagai memenuhi syarat untuk ditawarkan dalam program LAND 17.  Namun karena adanya bencana banjir besar di Queensland pada 2011 memaksa program ini untuk di tunda.

Sampai akhirnya pada 14 Mei 2019 Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan tentang pembelian 30 unit Howitzer K9 dan 10 unit K10 ARV.

12 Oktober 2021 Hanwha Defence menyetujui untuk contoh pengelasan oleh perusahaan Australia K-TIG.  Dan, K-TIG akan mendukung proses produksi AS9 dan AS21 Redback di Australia.

K9 memiliki jangkauan tembak hingga +40 kilometer untuk amunisi konvensional, dengn kecepatan lintas munisi 67 km/jam.

Dilengkapi dengan sistem kendali petembakan otomatis, howitzer ini dapat siap tembak dalam waktu 30 detik, dalam posisi unit stationary (diam diposisi), atau 60 detik saat unit sedang bergerak.

AS9 Huntsman hampir sama dengan K9, hanya lapisan baja kendaraan ditingkatkan, dan dilengkapi weapon-locating radar.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Australia Ingin Ganti Helikopter Baru, UH-60M Black Hawk

TAI TF-X Stealth Fighter, Saingan F-35 Buatan Turki