Humvee NXT 360, Rantis AM General Yang Baru

Pihak Angkatan Bersenjata Amerika Serikat sudah berpuluh tahun masih belum mendapatkan kendaraan taktis (Tactical Vehicle) yang memadai setelah berakhirnya era kendaraan taktis kecil sekelas GP M151 MUTT (Multi-Utility Tactical Truck) 4×4 kapasitas ¼ ton, atau di kalangan penggemar otomotive militer Indonesia dikenal sebagai Jeep Vietnam.

Guna memenuhi kebutuhan sarana transportasi taktis, pihak DARPA (Defense Advance Research Project Agency) memutuskan kendaraan sejenis GP (Gi-Pi atau Jeep) 4×4 dengan kapasitas 5/4 ton yang kemudian  dikenal dengan sebutan HMMWV atau sebutan slank menjadi Humvee atau Humvi.

Diakuisisi sementara untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak, oleh karenanya tidak disebut sebagai Tactical Vehicle, tetapi disebut sebagai Interim Vehicle atau Kendaraan Sementara.

Tidak lama kemudian diadakan program untuk mendapatkan kendaraan taktis yang sesungguhnya melalui program JLTV – Joint Light Tactical Vehicle.  Namun tidak juga membuahkan hasil, sampai muncul kebutuhan dalam operasi di Iraq dan Afghanistan.

Guna memenuhi kebutuhan, di akuisisi kendaraan taktis lapis baja kelas RG dari BAE Systems – Land Systems (RG-31, RG-32, RG-35, dan seterusnya). Kini AM General memerkenalkan jenis kedaraan taktis baru yang disebut sebagai NXT 360 atau ada juga yang menamai Humvee NXT 360.

Humvee NXT 360 4×4 memiliki bobot (GVW) 6.396 kg, versi lapis baja NXT 360 ES berbobot 7.030 kg, menggunakan mesin turbocharged 6.5L V8 berkekuatan  205 hp, Power-to-weight ratio 32 hp/t.

Mesin AM General NXT 360 terhubung dengan 4-speed transmisi yang dikontrol secara elektronis, 2-speed transfer case (High 1:1, Low 2,72:1) untuk meningkatkan kemampuan jelajah lintas medan pada kecepatan yang rendah.  Suspensi menggunakan jenis heavy-duty.  Sistemelektrikal Dual Voltage 14V/28V.

Menurut variannya, Humvee NXT 360 memiliki sudut datang 48 derajat, an sudut tinggal 37 derajat dengan sudut ramp breakover  25 derajat, kemampuan menanjak 60%, dan kemiringan menyamping/side slope 30%.

Roda ban Humvee NXT 360 yang digunakan berukuran besar untuk meningkatkan traksi dan mengurangi tekanan ke bumi (ground pressure) dengan tanpa mengorbankan kenyamanan mengemudi.

Besarnya roda ban juga untuk meningkatkan bebas dasar (ground clearance), tingginya ground clearance 43,7 cm, menjadikan kendaraan mampu melintasi halangan vertical setinggi 30,5cm.

Varian Humvee NXT 360ES memiliki mesin diesel turbocharged 6,5L V8 berkekuatan 250 hp (mesin serupa versi NXT 360 tetapi outputnya lebih besar),  mesin terhubung dengan transmisi 6-speed yang dikontrol secara elektronik, dengan power-to-weight ratio 36 hp/ton.

Varian ini dilengkai dengan sistem digital yang memudahkan berintegrasi dengan sistem tambahan (add-on systems) sehingga dapat memudahkan pemeliharaan antara HUMS.

Kabin Humvee NXT 360 berkonfigurasi dua atau empat tempat duduk, namun dapat juga dibuat untuk konfigurasi enam penumpang, ataupun versi ambulan lapangan. Suspensi menggunakan jenis Long Travel.

Kapasitas tanki bahan bakar 95 liter dapat menempuh jarak di jalan raya sejauh 402 km. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 161 km/jam. Suspensi jenis heavy-duty yang digunakan pada NXT 360 stabilitasnya dikontrol secara elektronis (ESC) dan pengontrol traksi, sistem pengereman dengan Anti-Block Brake System (ABS) merupakan pilihan tambahan (optional).

Kendaraan ini dapat di angkut oleh pesawat helicopter dengan menggunakan sling.  Atau dimasukkan kedalam ruang kargo pesawat angkut jenis C-130 Hercules.

Sekilas Mengenai Humvee NXT 360

Humvee NXT 360 menurut pabrikannya menerapkan teknologi mutakhir, dengan sistem proteksi yang sangat tinggi.  Mampu melindungi diri terhadap ancaman efek ledakan kinetic energy hingga 360 derajat.  Juga pelindung terhadap ledakan ranjau untuk bagian bawah kendaraan, dengan transparent armour, floating floor, dan blast seat.

Dilengkapi kamera video dengan lingkup cakupan bidang pandang diluar kendaraan dari 60 derajat hingga 120 derajat.

Sejauh ini, NXT 360 masih belaum memasuki tahap produksi masal, namun pihak AM General optimis dalam waktu dekat sudah memasuki tahap produksi masal.  Sikap optimis ini dikarenakan perkiraan pihak US Army tertarik akan kendaraan ini.

Sejarah Humvee NXT 360

NXT 360 dirancang untuk melanjutkan kepopuleran Humvee, pemikiran dimulai sejak tahun 2018, dimana saat itu kebutuhan akan kendaraan taktis dirasa meningkat, baik oleh pihak militer Amerika Serikat, maupun Negara-negara sekutunya.  NXT 360 merupakan perubahan drastis sebagai upgrade dari armada Humvee.

Di tahun 2020, varian dasar Humvee NXT 360 ditingkatkan kemampuan mesin dan daya perlindungannya dengan varian bari berlapis baja dan power mesin yang lebih besar walaupun menggunakan mesin diesel turbocharger yang sama, dan dirubah sistem suspensinya.  Varian baru ini diberi nama NXT 360 ES.

Pada awalnya, varian NXT 360 ES dibuat hanya memiliki kabin dan bagian belakangnya kosong (empty bed) seperti truck pickup.  Dengan memperhatikan rancang bangun tersebut, pihak AM General beranggapan bahwa varian ini dapat dibuat dalam berbagai versi yang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, seperti untuk logistic terbatas, pembawa senjata, hingga ambulan lapangan.

Kabin kendaraan sangat terlindung dari serangan proyektil senjata ringan, ditambah dengan penguatan pada bagian pintu kendaraan, kaca jendela dan kaca depan (windshield/windscreen) kebal peluru.

Knalpot kendaraan (exhaust pipe) diperpanjang hingga kebagian atap kendaraan sehingga mampu melintas dikawasan pantai atau melintasi genangan air sungai.

Berikutnya, kendaraan baru ini mulai seering tampil dalam acara-acara pameran peralatan militer seperti IDEX di Abu Dhabi, AUSA di Amerika Serikat, dan pameran di Negara lainnya, agar diketahui secara luas oleh berbagai kalangan militer.

Kiranya kehadiran Humvee NXT 360 akan menambah banyaknya pilihan kendaraan taktis militer, yang memang memiliki dasar spesifikasi militer, bukan hanya warna atau tampilannya saja.

Sehingga prajurit yang berada di daerah operasi akan sangat terbantu dalam mobilitasnya, bukan justru menjadi tambahan beban kesulitan di daerah operasi.