Pindad Komodo (4×4)

Kendaraan taktis produksi PT. Pindad, Komodo, telah menunjukan kejayaannya sejak pertama kali diperkenalkan 2012 silam.

Kendaraan berlapis baja ini awal mulanya digagas oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan harapan dapat menjadi andalan dalam berbagai medan tempur dan menghadirkan kejayaan dari dan untuk negeri sendiri.

Intip lebih dalam tentang Pindad Komodo 4×4 kebanggaan Indonesia berikut ini.

Pindad Komodo 4×4, image: Kompas

Sejarah Pindad Komodo

Kisah terciptanya Komodo dimulai ketika presiden SBY memberi tantangan pada Tim Pengembangan Pindad untuk memproduksi kendaraan taktis 4×4 lapis baja sekelas Sherpa Light keluaran Renault Trucks Defense dari Prancis dan melaporkan prototipenya dalam dua bulan.

Tantangan ini diterima oleh presdir Pindad Adik Aviantono dan berhasil diselesaikan pada bulan Maret 2012.

Produksi massal sejumlah 240 unit kemudian dimulai pada bulan Oktober sebelum akhirnya dinamai “Komodo” oleh presiden SBY satu bulan kemudian.

Pindad Komodo dapat dikatakan sebagai kendaraan taktis asli Indonesia dengan memanfaatkan bahan baku lokal pada 80% komponen unitnya. Hal ini diapresiasi oleh negara dalam bentuk penghargaan BUMN Award pada tahun 2013.

Pindad Komodo, Image: Wikipedia

Tidak hanya secara lokal, kualitas dan performa Pindad Komodo 4×4 pun turut diakui dalam lingkup mancanegara. Pada tahun 2020, Filipina secara terbuka menyatakan ketertarikannya untuk mengimpor kendaraan taktis 4×4 ini.

Tidak dipungkiri bahwa Komodo merupakan batu loncatan penting bagi perkembangan produksi kendaraan taktis dari Indonesia di kancah internasional.

Komodo Mistral, Image: TNI

Desain dan Varian Pindad Komodo

Pindad mendapat izin komersial resmi untuk unit Pindad Komodo 4×4 melalui UU RI No. 16 tahun 2012 tentang produksi unit pertahanan dengan unsur lokal, bekerja sama dengan mancanegara.

Produksi Komodo yang dilaksanakan di Bandung dijual senilai 300 ribu dollar amerika. Unit berlapis baja jenis monocoque ini diklaim mampu menahan peluru pada badan dan kaca hingga 7,62 mm kaliber.

Komodo 4×4 dipersenjatai dengan mesin diesel bertenaga 215PS pada 2500 rpm. Berat total unit ini diperkirakan mencapai 4 ton.

Komodo Battering RAM, image: Pindad

Sebagai kendaraan taktis pengintai, Komodo mampu menampung 200 liter bensin jenis solar dengan transmisi manual 7 gigi. Kapasitas bensin raksasa ini mampu mengoperasikan Komodo hingga 450 km dengan kecepatan maksimum hingga 100 km/jam.

Ketangguhan unit ini pun terbukti mampu mengatasi medan ekstrem seperti jalan berlumpur, berpasir hingga berbatu di pegunungan.

Seluruh baja yang membentuk badan kendaraan diproduksi secara lokal oleh Krakatau Steel. Sementara 20% komponen lainnya masih menggunakan sumber luar negeri seperti suku cadang ban dari Michelin dan diesel dari Renault.

Pindad Komodo CPWS, image: Wikiwand

Pindad memproduksi beberapa varian untuk tipe Komodo yang beberapa diantaranya turut menggandeng perusahaan luar negeri seperti MBDA dan Nexter.

Berikut berbagai varian Komodo yang dikembangkan oleh PT. Pindad secara komersial:

  • Ambulance
  • Battering RAM
  • Komando dan komunikasi berjalan
  • APC/Pengangkut personil
  • Intai
  • Penarik meriam
  • Misil anti-pesawat/SAM dengan rudal Mistral

Varian Komodo dapat terus dikembangkan sesuai dengan permintaan modifikasi pembeli. Contohnya pada tahun 2016, Pindad mengembangkan modifikasi Komodo varian anti-pesawat dengan radar AESA Giraffe 1X dan rudal RBS 70 NG.

Tahun 2018 lalu pun Bhukhanvala Industries menjalin kerja sama riset untuk modifikasi sistem pertahanan Komodo dengan bahan keramik.

Spesifikasi Pindad Komodo 4×4

Pindad Komodo memiliki sistem penggerak ban 4×4 yang memungkinkannya menerjang medan-medan ekstrem. Mesin diesel turbo intercooler Komodo memiliki kapasitas lebih dari 5.000 cc.

Transmisi manualnya memiliki 7 gigi dengan rincian 6 gigi maju dan 1 gigi mundur dilengkapi differential lock untuk performa off road yang optimal.

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KRI Lambung Mangkurat (374) (874)

Model Kit F-16A TNI-AU