Dahsyatnya ATGM Kornet Rusia

Kalau pihak NATO memiliki senjata misil anti-tank FGM-148 Javelin dari Amerika Serikat,  Russia memiliki senjata yang sama dan tidak kalah ampuhnya yaitu ATGM Kornet.

Senjata misil anti-tank jenis man-portable ini dilengakpi dengan tripod, atau dapat juga di pasang pada kendaraan. Didalam jajaran NATO, ATGM Kornet disebut sebagai AT-14 Spriggan.

ATGM Kornet dikembangkan antara tahun 1988 hingga tahun 1998 oleh KBP Instrument Design Bureau yang saat itu masih dalam Negara Uni Soviet. Mulai masuk tahap produksi pada tahun 1998 dan terus berkembang hingga saat sekarang ini.

ATGM 9K135 Kornet, anti tank guided missile, image: nationalinterest.org

Misilnya diproduksi oleh ZiD, sedangkan peluncurnya diproduksi oleh Volsk Mechanical Plant. Versi-versi dari Kornet diantaranya; AT-14 Spriggan (sebutan NATO), 9K135 GRAU (untuk kesatuan sistem KORNET), 9M133 (GRAU sebutan untuk misilnya), 9P163 (GRAU untuk sebutan pos peluncurnya).

Untuk versi ekspor diproduksi versi Kornet-E, dan Dehlavie sebutan untuk versi yang diproduksi di Iran. 9K135 Kornet merupakan sistem senjata misil anti-tank yang modern, dengan kemampuan daya hancur serta jarak jangkauan menuju sasaran yang lebih jauh dari versi ATGM yang sebelumnya seperti 9K111 (AT-4 Spigot) dan 9K113 Konkurs (AT-5 Spandrel).

Spesifikasi Teknis ATGM Kornet

Bobot keseluruhannya juga lebih berat. Satu tabung peluncur misil beserta isi misilnya akan dipasang pada unit tripod yang memiliki unit pembidik.  Pada bagian hidung misil terdapat pemandu pada bagian depan dengan sensor sinar laser dibagian belakangnya.

Hulu ledaknya berada dibagian belakang bagian bahan bakar roket. Susunan tersebut dianggap memiliki kelebihan dalam memberikan kelebihan waktu untuk mengaktifkan explosive reactive armor setelah perkenaan pada bidang sasaran.

Dibagian bawah misil terdapat beberapa komponen diantara plasma jet dan bidang perkenaan target.

Hulu ledak berupa HEAT tandem yang dapat mempenetrasi lapisan RHA (rolled homogeneous armor) setebal 1.000 mm dibelakang ERA (explosive reactive armor).  Untuk menghancurkan struktur maupun menghantam pasukan infenteri dilapangan, tersebut misil dengan hulu ledak thermobaric.

Anti Tank Guided Missile 9M135 Kornet, image: Reddit.

Jarak jangkauan peluncuran menuju sasaran adalah 5,5 km untuk siang hari, dan hingga 4,5 km untuk malam hari dengan menggunakan teropong malam. Untuk ATGM Kornet-M jarak jangkauannya mencapai 8 hingga 10 km.

Misil dengan kecepatan subsonic ini dalam menuju jarak sasaran maksimumnya memerlukan waktu sekitar 30 detik. Bobot keseluruhan sistem, tripod dan canister peluncur berisi misil, sekitar 66 kg.

Walau bisa di bawa oleh personil berjalan kaki, untuk menempuh perjalanan jarak cukup jauh, biasanya menggunakan kendaraan.

ATGM Kornet juga diproduksi dalam varian untuk dipasang pada kendaraan tempur beroda ban maupun beroda rantai.  Untuk kendaraan ringan, digunakan versi pedestal mounted manpack launcher. Namun ada juga versi yang terdiri dari beberapa peluncur siap tembak.

Varian ATGM Kornet

  • 9M113. Varian awal dengan hulu ledak HEAT tandem, jarak jangkauan 5 km, diproduksi era 1990an.
  • 9M133-1. Varian penyempurnaan dari 9M133 yang diproduksi tahun 2000an.
  • 9M133F. Varian dengan hulu ledak thermobaric.
  • 9M133F-1. Varian dengan hulu ledak thermobaric untuk misil 9M133-1.

Kornet-D/Kornet-EM

ATGM Kornet-EM dapat dioperasikan pada siang maupun malam hari, berpemandu sangat presisi dan misil jarak jauh, resistan terhadap jamming, laser-beam riding guidance system, sehingga dapat menghadapi sasaran yang dilengkapi dengan sarana electronic maupun optical countermeasure.

  • 9M133M-2. Varian jarak jauh dengan hulu ledak HEAT tandem yang telah disempurnakan, memiliki jarak jangkau lebih jauh 0,8 km.
  • 9M133FM-2. Varian misil dengan hulu ledak thermobaric 9M133M-2.
  • 9M133FM-3. Varian misil 9M133M-2 dengan hulu ledak fragmented HE yang lebih ringan, dengan jangkauan 10km.  Jenis misil ini efektif juga untuk melumpuhkan kendaraan lapis baja ringan.
  • Kornet-M. merupakan versi penyempurnaan, tersedia dalam jenis man-portable maupun vehicle mounted.
  • Kornet-D. versi vehicle mounted dengan 8 tabung peluncur.  Versi ini dipasang juga pada kubah nir-awak IFV Armata, IFV Kurganets-25, dan APC Boomerang.
  • Kornet-D1 versi vehicle mounted yang mulai diperkenalkan pada tahun 2015.
  • Kornet-E, versi portable maupun vehicle mounted.  Pengoperasiannya cukupatu orang personel.
  • Kornet-T versi vehicle mounted dengan dua tabung peluncur, terpasang pada Ranpur BMP-3.
ATGM Kornet pada BMP, image: Twitter.

Karakteristik ATGM Kornet

  • Bobot termasuk kontener peluncur adalah 29 kg.
  • Diameter 0,16 meter
  • Bentang sirip misil: 0,46 meter
  • Panjang misil: 1,1 meter
  • Panjang kontener peluncur: 1,21 meter.
  • Pemandu: metoda laser beam riding, dengan mode operasi SACLOS (semi-automatic command to line-of-sight).
  • Hulu ledak jenis Tandem HEAT dengan diameter main charge 152 mm.
  • Propulsi: mesin single-stage solid propellant rocket motor, kecepatan jelajah lebih dari 250 meter per detik.  Altitude hingga 3 km.

Bila dibandingkan dengan ATGM FGM-148 Javelin yang memiliki jangkauan 2,5 km dan hulu ledak lethal top attack (mematikan saat menghujam bagian atas kubah tank), Kornet-E dapat menjangkau jarak yang lebih jauh – hingga 5,5 km.

Senjata Anti Tank Javelin, image: gunsfriend.ru

Dahulu dianggap tidak memiliki pemandu yang lebih baik dari Javelin. Tetapi kini ATGM Kornet dapat dilengkapi dengan Sager thermal imaging sight yang dilengkapi juga dengan optical collimator. Sager dibuat oleh Industri elektronik pertahanan Turki, Aselsan.

Atau pada varian Kornet-EM, peluncur sudah dilengkapi dengan laser beam riding guidance system, serta peningkatan jangkauannya.

Standar ATGM dengan hulu ledak tandem HEAT dapat mencapai jarak 8km dan mempenetrasi lapisan baja kendaraan yang dilindungi ERA dengan kemampuan penetrasi setelah melalui ERA sekitar 1.100mm hingga 1.300mm, atau dinding beton setebal 3 meter hingga 3,5 meter.

Sedangkan misil jenis thermobaric memiliki daya jangkau sejauh 8 km.  Misil varian ke-3 dengan hulu ledak blast fragmentation dengan jangkauan hingga 10 km.  KORNET-EM tersedia hanya dalam type yang untuk dipasang pada kendaraan (vehicle mounted).

Kemampuan ATGM KORNET telah dibuktikan dalam medan tempur di Iraq, KORNET dapat melumpuhkan MBT M1A1 Abrams dan IFV M2 Bradley. Sehingga pihak Amerika berupaya untuk dapat memperoleh ATGM KORNET ini untuk di analisa oleh pihak intelijen militer.

 

Ditahun 2006 saat Israel menyerbu Lebanon Selatan, MBT Merkava mereka dapat dilumpuhkan oleh ATGM KORNET yang digunakan oleh kelompok Hizbullah.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skadron Udara 33 Latihan Sriti Gesit Wave 1

TOS 1 Rusia