Ragam Kendaraan Taktis (Rantis) Rusia

Kendaraan militer tidaklan sama dengan kendaraan untuk kebutuhan sipil, atau untuk olah raga seperti kendaraan off-road, four-wheel drive, atau all-wheel drive.

Militer memiliki batasan-batasan tertentu bagi standar segala alat-peralatannya, yang biasa disebut spesifikasi militer atau Milspec atau dalam jajaran NATO disebut sebagai Stanag (Standardization Agreement).

Spesifikasi tersebut tidak dapat ditawar-tawar atau dikurangi mengingat tugas-tugas militer berkaitan langsung dengan “NYAWA”.

Oleh sebab itu dalam jajaran militer terdapat yang digolongkan sebagai Perwira Logistik yang sejak dari dasar pendidikan militer hingga masuk dalam tugas sudah diarahkan untuk urusan-urusan logistic dari tahap perencanaan Logistik hingga tahap penghapusan inventaris logistik.

Kamaz 53949 Linza, image: Twitter.

Hal tersebut tidak dapat ditawar-tawar karena selanjutnya masuk dalam tatanan TO&E (Tabel of Organisation & Equipment) atau bila di Indonesia masuk dalam Tabel Organisasi Peralatan/Daftar Skala Personel dan Peralatan. Oleh sebab itulah militer sering disebut terikat dengan sumpah dan disiplin yang tinggi.

Beberapa Negara memiliki produksi peralatan militer yang pada akhirnya dapat dipasarkan untuk ekspor, karena spesifikasinya sesuai dengan standar militer.

Produk-produk alat peralatan militer yang dapat digunakan sehari-hari dalam masa perang maupun masa damai adalah kendaraan. Dalam kemiliteran intinya digolongkan dalam tiga golongan utama:

  • Kendaraan Tempur (Ranpur),
  • Kendaraan Taktis (Rantis), dan
  • Kendaraan Administrasi (Ranmin).

Diabad ke-20, dimana kegiatan operasi militer semakin berkembang, dengan dilakukannya operasi-operasi komando atau operasi khusus, maka dibuatlah kendaraan yang sesuai untuk mendukung operasi khusus, maka timbul istilah untuk kendaraan operasi khusus sebagai Kendaraan Khusus (Ransus).

Dibeberapa tempat terlihat kerancuan dalam penggolongan Rantis dengan Ransus, terlebih lagi ada adagium yang menyatakan kendaraan dengan kinerja 4×4 dan berwarna hijau sebagai Rantis.

Namun akhirnya saat dioperasikan di daerah operasi, akhirnya bukan menjadi penunjang, tetapi justru menjadi masalah.

Beberapa contoh kendaraan militer non-ranpur, Rantis Rusia kami coba angkat dalam tulisan ini.

Kamaz Linza, image: roe.ru

Rantis Rusia Kamaz Lens (Linza)

Kendaraan taktis dengan nama ‘Lens’ atau ‘Linza’ ini terdapat versi ambulan lapangan yang dibuat sebagai golongan ‘hard-skin’ atau badan dari bahan pelat baja tahan peluru, bahkan dari tembakan petembak runduk dengan caliber besar, serta dapat melintas medan ranjau dalam upaya mengevakuasi prajurit yang luka, dari daerah pertempuran ke fasilitas medis yang berada di garis belakang.

Kendaraan taktis Lens baru saja diperkenalkan bersama dengan kendaraan taktis lainnya yang diberi nama ‘Strela’, di Moscow di penghujung tahun 2021 yang lalu.

Rantis Lens dibuat oleh perusahaan yang bernama “Remdizel”, selain berlapis baja, juga berpenggerak roda 4×4 serta sistem perlindungan untuk meningkatkan keselamatan dari ancaman ranjau darat, dengan sistem yang serupa pada kendaraan lapis baja ‘Tiger’, ‘Typhoon’, dan ‘Scorpion’.

Pembuatan Rantis Lens ini berdasarkan pada technical dan tactical requirements dari Kementrian Pertahanan Russia bersama dengan Kelompok Dokter Militer. Dengan dasar tersebut Remdizel membuat dua versi Ran Ambulan lapis baja.

Versi yang pertama berupa Rantis yang dirancang untuk mencari, mengambil dan mengangkut prajurit yang terluka di area pertempuran dan mengungsikannya ke fasilitas kesehatan di garis belakang, atau disebut sebagai versi taktis ZSA-T (classical medical transporter). Ada juga varian kendaraan sanitasi kesehatan atau dalam terminology taktis disebut sebagai ZSA.

Modul medical dalam Rantis terebut berupa enam tempat duduk lipat untuk korban yang dievakuasi, serta ruang untuk dua hingga empat tandu.

Versi yang kedua berupa Rantis yang dapat membawa berbagai peralatan medis, termasuk perangkat dan kerangka tenda, sehingga Rantis ini dapat menggelar sarana medis dadakan dilapangan, dalam terminology taktis disebut sebagai ZSA-P.

Typhoon K-53949 (KAMAZ-53949 Typhoon-K 4×4) dengan senapan mesin Kord, image: Twitter.

Ambulan lapangan tersebut juga mampu mengangkut dengan aman prajurit yang menderita luka pada tulang belakang (spinal injury), memindahkan dari tandu di Tank atau kendaraan taktis lain, hal tersebut dikarenakan Rantis ini dibuat dengan menggunakan sistem suspensi ‘adaptive hydropneumatic’.

Sehingga saat kendaraan bergerak di dataran yang kurang rata, masih dapat memberikan kenyamanan bagi penumpangnya, termasuk yang mengalami luka. Hal ini telah di uji di medan latihan militer.

Salah satu keunggulan dari Lens adalah sistem perlindungan kndaraan yang ber standar Level-3, setara dengan Rantis Typhoon-K (Kamaz-53949), Tiger, dan Scorpion. Dengan demikian penumpang didalam kendaraan dapat terlindung dari ancaman tembakan senjata kaliber kecil, maupun ledakan ranjau darat.

Strela

Bebas dasar kendaraan (ground clearance) juga ditingkatkan daya perlindungannya dan rancangan bawah kendaraan dalam bentuk V (V-shape), sehingga apabila terjadi ledakan dibawah kendaraan, pecahan peledak (fragmantasi) akan membias kesamping.

Bagian bawah Rantis Lens ini dapat bertahan terhadap efek ledakan dengan kapasitan bahan peledak hingga 8 kg TNT, termasuk roda yang digunakan juga model roda tahan efek ledakan. Bila salah satu roda mengalami kerusakan, kendaraan masih dapat dijalankan hingga sejauh 50 km, walau melalui medan jalan yang buruk (rough terrain).

Semua data tentang ini dapat diperoleh sebagai hasil dari sejumlah pengujian di medan uji, termasuk di tempat pembuangan sampah akhir (landfills), dimana saat pengujian, kendaraan ditembaki, diledakan dan diceburkan ke air. Mesin Rantis yang digunakan juga sudah terbukti ketahananya saat beroperasi di Syria.

Selain bersi ambulan, Lens dibuat juga dalam versi Rantis lainnya, sperti untuk dipersenjatai dengan kanon kaliber 30mm, misil anti serangan pesawat udara, dan sebagainya.

Lens untuk Angkatan Bersenjata Russia menggunakan mesin diesel KAMAZ 610.10-350 dengan kekuatan kmaksimum 350 hp (257kW), transmisi mekanikal 9-kecepatan, gerak empat roda dengan GVW 16 ton, memiliki tanki bahan bakar dengan kapasitas 180 liter solar. Jenis suspensi independent, sistem pegas. Ukuran roda 14.00 R20.

Kendaraan memiliki tinggi bebas dasar (ground clearance) 433mm, ukuran dapat disesuaikan dengan variannya, ukuran dasar; panjang 7.130mm, lebar 2.550mm, tinggi keseluruhan 3.100mm. Kemampuan melitas di air dengan ketinggian 1,5 meter (untuk pengemudi terlatih 1,75 meter). Menanjak rintangan setinggi 0,60 meter, melintas parit selebar 0,50 meter, sudut datang (overcome angle) 30 derajat.

Rantis ambulan Lens telah disalurkan ke Divisi Infanteri Bermotor ke-58 (Combined Arms Army) yang berkedudukan di Chechnya. Lens menggunakan dasar kendaraan Thypoon-K.

Arrow

Selain Rantis Lens yang di produksi oleh Remdiesel, produksi Rantis Russia lainnya adalah ‘Arrow’ – atau disebut sebagai ‘Strela’ – yang dikembangkan oleh Military-Industrial Company (MIC/VPK) bekerjasama dengan Design Bureau of Youth (KBM), di Moscow State Technical University.

Arrow memiliki enam versi, dua diantaranya berupa versi dasar kendaraan berlapis baja dan kendaraan amphibi berlapis baja. Rancangan dari seluruh versi, termasuk SUV dengan atap permanen (fixed roof), dengan versi tujuh tempat duduk, termasuk versi truck kecil dengan kabin yang berbeda.

Arrow dapat dijadikan sebagai kendaraan komando, sebagai pengangkut personel, termasuk kendaraan medis ataupun ambulan lapangan. Menggunakan mesin diesel 2.8 liter, berkekuatan 200 hp, 5-langkah dengan gearbox manual/mekanikal, dan 6-langkah dengan gearbox otomatis.

Kendaraan dapat melaju dilajan raya dengan kecepatan maksimum dapat mencapai 140-155 km/jam, dan ketersediaan bahan bakar untuk jarak tempuh di jalan raya 1.000 km. Untuk mengarung air, kendaraan Arrow ini memiliki kecepatan 7 km/jam.

Strela memiliki panjang 4,70 meter, lebar 2,20 meter dan tinggi 2,10 meter. Memiliki bobot 4,7 ton. Suspensi depan berupa independent suspension, dan belakang dengan suspensi pegas.

Menurut pihak MIC/VPK, berat kendaraan termasuk beban yang dapat diangkut mencapai 4,7 ton (beban muat seberat 1 ton). Resistensi terhadap munisi caliber kecil pada body kendaraan dan bahan peledak dibawah kendaraan dengan daya ledak hingga kekuatan 2 kg TNT.

Perbedaan penampilan Arrow menurut pihak MIC adalah kekompakkan dan dapat ditransportasikan melalui udara dengan pesawat helikopter jenis Mi-8. Versi dasar dari Rantis lapis baja ini adalah 8 personel, dan pada ruang mesin dilengkapi dengan sistem pemadam api otomatis. Sistem transmisi standar dapat dirumah menjadi transmisi otomatis. Komponen kendaraan juga dapat menggunakan komponen komersial sehingga mudah dalam pemeliharaan dan perbaikan.

Rantis Arrow atau Strela ini juga telah ditawarkan untuk pasar ekspor, terutama ke kawasan Afrika dan Asia. MIC atau VPK dikenal sebagai industry yang sudah lama berkiprah dalam pembuatan kendaraan taktis lapis baja beroda ban dan sudah memiliki pasar di kawasan Afrika. Salah satu produksi unggulannya adalah Kendaraan lapis baja VPK-Ural, dan tentu saja kendaraan amphibi lapis baja Strela.

Strela juga ada yang menggunakan mesin diesel 2.8 liter Cummins dengan tenaga 157hp (117kW), dengan gearbox manual 6-kecepatan, dengan saluran tenaga mesin ke empat roda. Ada juga yang menggunakan sistem gerak dua roda belakang dengan kecepatan maksimum 120 km/jam.

PENUTUP
Selain versi militer, kedua macam kendsraan taktis tersebut diatas dibuat juga untuk versi sipil atau komersial. Tentunya dengan spesifikasi dan kemampuan yang berbeda dengan versi milite

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Gimana menurut Lo?

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

S-300 Ukraina Yang Dihancurkan Rusia

Orsis AR-15J, M-16 Versi Rusia